masukkan script iklan disini
Pelaut Online - Melalui sambungan telepon, Rabu (6/7), Wang Yi, Menteri Luar Negeri China, mengatakan kepada John Kerry, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat agar Washington berjanji untuk tidak berpihak dalam sengketa Laut Cina Selatan.
Ia memperingatkan Amerika Serikat untuk menghargai dan tidak mengusik kedaulatan Beijing menjelang pengumuman keputusan pengadilan arbitrase mengenai klaim Laut China Selatan, Seperti dikutip dari Reuters, Wang Yi menyatakan bahwa China berharap AS berbicara dan bertindak dengan hati-hati dan tidak melakukan sesuatu yang dapat membahayakan kedaulatan dan kepentingan keamanan China.
Sementara itu, situasi di Laut China Selatan kian tegang menjelang keputusan pengadilan arbitrase yang diperkirakan diumumkan pada 12 Juli mendatang.
Sengketa teritorial ini diajukan oleh Filipina ke Pengadilan Arbitrase Permanen yang berbasis di Den Haag, Belanda, untuk menantang klaim China, yang mencapai hampir 90 persen perairan Laut China Selatan, salah satu jalur pelayaran tersibuk dunia dengan nilai perdagangan mencapai US$5 triliun per tahun.
Klaim China ditandai dengan sembilan garis putus-putus, atau nine-dashed line, meliputi ratusan pulau, terumbu karang dan wilayah perairan yang tumpang-tindih dengan Filipina, Taiwan, Malaysia, Brunei, Vietnam, dan Indonesia di Natuna.
Tuntutan hukum yang diajukan Filipina membuat China geram. Kemlu China menegaskan, pengadilan tidak memiliki yurisdiksi yang relevan dalam sengketa Laut China Selatan.
Dalam perbincangan dengan Kerry, Wang kembali menegaskan sikap China ini dan berkata, “Sandiwara pengadilan arbitrase ini harus diakhiri.”
Apapun keputusan pengadilan itu, kata Wang, China akan tetap menjaga kedaulatan wilayahnya, hak maritim, perdamaian, dan stabilitas di Laut China Selatan.
Di tengah kemelut sengketa ini, AS campur tangan dengan mengirimkan kapal perangnya ke wilayah Laut China Selatan atas dasar kebebasan berlayar di perairan internasional. Selain itu, AS dan Filipina juga mengadakan patroli bersama di Laut China Selatan.
Wang pun kembali menegaskan kepada Kerry bahwa kedua negara seharusnya lebih fokus pada kerja sama yang sudah terjalin dan berupaya mengelola perbedaan mereka dengan baik, Kemlu AS juga mengonfirmasi bahwa Kerry memang sempat berbicara dengan Wang.
“Keduanya mendiskusikan isu-isu terkait kepentingan bersama. Kami tidak akan menjabarkan secara rinci isi pembicaraan diplomasi privat ini,” ujar Gabrielle Price, juru bicara Kemlu AS. source surabayanews.com
Mungkin itulah Artikel Berita Hari ini dan terimakasih telah baca postingan Kemlu China Tegur AS agar Tak Ikut Campur Masalah Laut Cina Selatanjob perusahaan kapal untuk pelaut terbaru 1 juni dan juli 2016
Ia memperingatkan Amerika Serikat untuk menghargai dan tidak mengusik kedaulatan Beijing menjelang pengumuman keputusan pengadilan arbitrase mengenai klaim Laut China Selatan, Seperti dikutip dari Reuters, Wang Yi menyatakan bahwa China berharap AS berbicara dan bertindak dengan hati-hati dan tidak melakukan sesuatu yang dapat membahayakan kedaulatan dan kepentingan keamanan China.
Sementara itu, situasi di Laut China Selatan kian tegang menjelang keputusan pengadilan arbitrase yang diperkirakan diumumkan pada 12 Juli mendatang.
Sengketa teritorial ini diajukan oleh Filipina ke Pengadilan Arbitrase Permanen yang berbasis di Den Haag, Belanda, untuk menantang klaim China, yang mencapai hampir 90 persen perairan Laut China Selatan, salah satu jalur pelayaran tersibuk dunia dengan nilai perdagangan mencapai US$5 triliun per tahun.
Klaim China ditandai dengan sembilan garis putus-putus, atau nine-dashed line, meliputi ratusan pulau, terumbu karang dan wilayah perairan yang tumpang-tindih dengan Filipina, Taiwan, Malaysia, Brunei, Vietnam, dan Indonesia di Natuna.
Tuntutan hukum yang diajukan Filipina membuat China geram. Kemlu China menegaskan, pengadilan tidak memiliki yurisdiksi yang relevan dalam sengketa Laut China Selatan.
Dalam perbincangan dengan Kerry, Wang kembali menegaskan sikap China ini dan berkata, “Sandiwara pengadilan arbitrase ini harus diakhiri.”
Apapun keputusan pengadilan itu, kata Wang, China akan tetap menjaga kedaulatan wilayahnya, hak maritim, perdamaian, dan stabilitas di Laut China Selatan.
Di tengah kemelut sengketa ini, AS campur tangan dengan mengirimkan kapal perangnya ke wilayah Laut China Selatan atas dasar kebebasan berlayar di perairan internasional. Selain itu, AS dan Filipina juga mengadakan patroli bersama di Laut China Selatan.
Wang pun kembali menegaskan kepada Kerry bahwa kedua negara seharusnya lebih fokus pada kerja sama yang sudah terjalin dan berupaya mengelola perbedaan mereka dengan baik, Kemlu AS juga mengonfirmasi bahwa Kerry memang sempat berbicara dengan Wang.
“Keduanya mendiskusikan isu-isu terkait kepentingan bersama. Kami tidak akan menjabarkan secara rinci isi pembicaraan diplomasi privat ini,” ujar Gabrielle Price, juru bicara Kemlu AS. source surabayanews.com
Mungkin itulah Artikel Berita Hari ini dan terimakasih telah baca postingan Kemlu China Tegur AS agar Tak Ikut Campur Masalah Laut Cina Selatanjob perusahaan kapal untuk pelaut terbaru 1 juni dan juli 2016