masukkan script iklan disini
Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas I Ambon menurunkan paksa lebih dari seratus pemudik dari kapal perintis, Kapal Motor Inti Glori, Minggu (3/7/2016), Ini karena spesifikasi kapal itu kapal kargo sehingga tidak dibolehkan untuk mengangkut penumpang.
Pemudik tujuan Pulau Banda Naira dan pulau-pulau di tenggara Maluku itu pun kecewa karena kapal kargo lain masih diizinkan membawa pemudik, Kapal kargo lain itu seperti KM LSJ 501 yang mengangkut 107 penumpang dari Ambon ke Banda Naira, Kota Tual, dan Dobo, Selasa (28/6/2016).
"Selama ini tidak ada masalah. Kapal ini sudah biasa melayani penumpang, tetapi kenapa tiba-tiba dilarang? Lebih menyedihkan karena larangan itu terjadi ketika banyak orang butuh untuk merayakan Lebaran di kampung halaman," kata Saadia Kasim (32), warga Pulau Naira, Kecamatan Banda Naira, Kabupaten Maluku Tengah.
ilustrasi gambar via google.com
Selain KM Inti Glori, sebenarnya masih ada satu kapal lain yang rute pelayarannya sama dengan KM Inti Glori dan akan berangkat sebelum Lebaran, yaitu kapal milik PT Pelni, KM Tidar. Namun, tiket kapal yang akan berangkat dari Ambon hari ini sudah terjual habis.
Dengan kondisi itu, besar kemungkinan pemudik yang diturunkan dari KM Inti Glori tidak akan bisa merayakan Lebaran di kampung halaman mereka.
Andjas Heluth, petugas Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas I Ambon, mengatakan, larangan merupakan kebijakan pimpinan kesyahbandaran karena kapal kargo tidak boleh mengangkut penumpang.
Sementara itu, di Pelabuhan Punggur di Batam, Kepulauan Riau, dan Pelabuhan Tanjung Kelian di Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung, pemudik dipusingkan dengan pemberangkatan feri yang tidak sesuai jadwal. Akibatnya, tidak sedikit pemudik yang gagal naik feri.
Adapun di Pelabuhan Gilimanuk, Bali, arus mudik menuju Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Pulau Jawa, masih padat.
General Manager PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang Yusuf Hadi mengatakan, arus mudik di Gilimanuk diperkirakan baru berkurang hari ini.
Setelah itu, kepadatan diprediksi bakal terjadi di Ketapang karena banyak warga yang memanfaatkan libur Lebaran untuk berlibur ke Bali. Agar terhindar dari kepadatan, dia meminta warga menyeberang pada siang hari. Ini karena kepadatan biasanya terjadi pada malam dan dini hari. (FRN/RAZ/NIT/KOR/KOMPAS.COM)
itulah Puluhan Pemudik Dipaksa Turun Dari Kapal
Pemudik tujuan Pulau Banda Naira dan pulau-pulau di tenggara Maluku itu pun kecewa karena kapal kargo lain masih diizinkan membawa pemudik, Kapal kargo lain itu seperti KM LSJ 501 yang mengangkut 107 penumpang dari Ambon ke Banda Naira, Kota Tual, dan Dobo, Selasa (28/6/2016).
"Selama ini tidak ada masalah. Kapal ini sudah biasa melayani penumpang, tetapi kenapa tiba-tiba dilarang? Lebih menyedihkan karena larangan itu terjadi ketika banyak orang butuh untuk merayakan Lebaran di kampung halaman," kata Saadia Kasim (32), warga Pulau Naira, Kecamatan Banda Naira, Kabupaten Maluku Tengah.
Selain KM Inti Glori, sebenarnya masih ada satu kapal lain yang rute pelayarannya sama dengan KM Inti Glori dan akan berangkat sebelum Lebaran, yaitu kapal milik PT Pelni, KM Tidar. Namun, tiket kapal yang akan berangkat dari Ambon hari ini sudah terjual habis.
Dengan kondisi itu, besar kemungkinan pemudik yang diturunkan dari KM Inti Glori tidak akan bisa merayakan Lebaran di kampung halaman mereka.
Andjas Heluth, petugas Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas I Ambon, mengatakan, larangan merupakan kebijakan pimpinan kesyahbandaran karena kapal kargo tidak boleh mengangkut penumpang.
Sementara itu, di Pelabuhan Punggur di Batam, Kepulauan Riau, dan Pelabuhan Tanjung Kelian di Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung, pemudik dipusingkan dengan pemberangkatan feri yang tidak sesuai jadwal. Akibatnya, tidak sedikit pemudik yang gagal naik feri.
Adapun di Pelabuhan Gilimanuk, Bali, arus mudik menuju Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Pulau Jawa, masih padat.
General Manager PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang Yusuf Hadi mengatakan, arus mudik di Gilimanuk diperkirakan baru berkurang hari ini.
Setelah itu, kepadatan diprediksi bakal terjadi di Ketapang karena banyak warga yang memanfaatkan libur Lebaran untuk berlibur ke Bali. Agar terhindar dari kepadatan, dia meminta warga menyeberang pada siang hari. Ini karena kepadatan biasanya terjadi pada malam dan dini hari. (FRN/RAZ/NIT/KOR/KOMPAS.COM)
itulah Puluhan Pemudik Dipaksa Turun Dari Kapal