masukkan script iklan disini
Pelaut Online - Berita Dari Samarinda Menyikapi penyanderaan yang kedua kalinya di 2016, Persatuan Pelaut Indonesia (PPI) mengunjungi mes PT Rusianto Bersaudara yang sekarang jadi posko bagi keluarga ABK TB Charles.
Ketua PPI Pusat, Andri Sanusi menyoroti pemerintah yang kurang perhatian pada pekerja pelaut atau ABK.
"Kami mengawal dan memastikan keluarga, dan keluarga meminta kita untuk mengawal, menindak lanjuti mendampingi dalam usaha pembebasan Aanak buah kapal indonesia dikapal TB Charles," tuturnya.
Andri juga meminta pemerintah cepat mengatasi penawanan TB Charles yang disandera, jangan sampai kejadian terulang.
Baca juga :Apakah Presiden RI "Jokowi" Tidak ada Nyali Bebaskan 4 ABK Indonesia Disandera Bajak Laut Somalia ??
Ia menyayangkan sejumlah kasus penyanderaan ditutupi."Kalau saya lihat sepertinya ada yang ditutupi setiap kejadian terhadap pelaut, mulai kapal tenggelam, kru kapal dianiaya, kasus ABK kapal disandera, kru kapal meninggal, tidak seheboh atau booming berita pesawat jatuh di media massa dan elektronik dengan perhatian dari pemerintah," katanya.
Padahal menurut Andri, kontribusi kru ABK yang memiliki sertifikat pelaut dari negara tidak sedikit.
Namun pada kenyataannya, ada belasan juta pelaut di Indonesia banyak diperlakukan tidak adil. Misalnya saja yang baru mau kerja dipalak broker, kemudian dipalak oknum aparat di atas kapal, di pelabuhan, di sungai, juga di laut Belum lagi di darat dipersulit regulasi.
"Sangat disayangkan pelaut tidak diperhatikan. Maka Kami PPI melihat kejadian sudah tidak sangat tidak manusiawi, sedangkan kontribusi perputaran ekonomi di Indonesia 83 persen adanya di laut dan pelaku utamanya adalah pelaut tapi nasib pelaut kurang diperhatikan," keluhnya. (http://kaltim.tribunnews.com/)
Mungkin itulah Artikel Berita Hari ini dan terimakasih telah baca postingan Pelaut Bagaikan Kerbau Ditusuk Hidungnya Dibuat Pemerintah
Ketua PPI Pusat, Andri Sanusi menyoroti pemerintah yang kurang perhatian pada pekerja pelaut atau ABK.
"Kami mengawal dan memastikan keluarga, dan keluarga meminta kita untuk mengawal, menindak lanjuti mendampingi dalam usaha pembebasan Aanak buah kapal indonesia dikapal TB Charles," tuturnya.
Andri juga meminta pemerintah cepat mengatasi penawanan TB Charles yang disandera, jangan sampai kejadian terulang.
Ketua Persatuan Pelaut Indonesia (PPI) Pusat Andri Sanusi (tengah kaos abu-abu) menjawab pertanyaan wartawan saat meninjau keberadaan keluarga dan para istri ABK TB Charles yang disandera kelompok separatis Abu Sayyaf di Mes PT Rusianto Bersaudara, Jalan Sungai Lais Kecamatan Sambutan Kalimantan Timur, Minggu (26/6/2016). Tampak para keluarga dan istri di teras mes menanti kepastian suami mereka yang ditawan maupun yang bebas dari penyanderaan."Kami minta kasus-kasus yang terjadi harus diungkap ke publik jangan lagi selalu dirahasiakan, saya sudah pastikan konfirmasi ke Menteri Luar Negeri, bukan berita hoax sesuai pernyataan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, jangan sampai lagi ada kasus menimpa dan merugikan pelaut," tuturnya.
Baca juga :Apakah Presiden RI "Jokowi" Tidak ada Nyali Bebaskan 4 ABK Indonesia Disandera Bajak Laut Somalia ??
Padahal menurut Andri, kontribusi kru ABK yang memiliki sertifikat pelaut dari negara tidak sedikit.
Namun pada kenyataannya, ada belasan juta pelaut di Indonesia banyak diperlakukan tidak adil. Misalnya saja yang baru mau kerja dipalak broker, kemudian dipalak oknum aparat di atas kapal, di pelabuhan, di sungai, juga di laut Belum lagi di darat dipersulit regulasi.
"Sangat disayangkan pelaut tidak diperhatikan. Maka Kami PPI melihat kejadian sudah tidak sangat tidak manusiawi, sedangkan kontribusi perputaran ekonomi di Indonesia 83 persen adanya di laut dan pelaku utamanya adalah pelaut tapi nasib pelaut kurang diperhatikan," keluhnya. (http://kaltim.tribunnews.com/)
Mungkin itulah Artikel Berita Hari ini dan terimakasih telah baca postingan Pelaut Bagaikan Kerbau Ditusuk Hidungnya Dibuat Pemerintah
