masukkan script iklan disini
Pelaut Online - Materi Artikel Tentang ECHO SOUNDER, Banyak Kita temukan jenis-jenis echosounder, seperti echo sounder buatan foruno dan tentunya harga barang itu sangat mahal, namun sejarah echo sounder muncul sejak era modern ini, Dengan Prinsip kerja pengukuran kedalaman laut berdasarkan pulsa getaran suara Juga Bisa Dikatakan Bahwa ECHO SOUNDER Suatu alat navigasi elektronik dengan menggunakan system gema yang dipasang pada dasar kapal-kapal laut, dan hampir semua kapal assanger, kontainer, AHTS supply Offshore Boat, General Cargo dan juga Tug boat serta ferry sudah memakai alat tersebut
Contoh Soal :Echosounder menggunakan systim berputar jika kecepatan kapal berputar 300 RPM sedangkan lebar kertas recorder ¼ keliling putaran stylus echosounder tersebut dapat untuk mengukur dalamnya laut sehingga maksimum beberapa meter
JAWAB
Putaran stylus = 300 RPM putaran perdetik = 300 : 60 = 5 putaran. Sedangkan 1 putaran = 1/5 dt
Luas kertas efektip = ¼ kelilng putaran stylus jadi : 1/5 X ¼ = 1/20 detik
V getaran mekanik ultra sounic = 1.500 m/detik
S = 1/20 X 1500 = 75 meter
D = S: 2 = 75 : 2 = 37.5 meter
Echosounder gunanya :
- Untuk mengsinkronisasi seluruh kerja alat-alat
- Untuk mengoperasikan seluruh fungsi
- Sebagai pengukur waktu
Yang dimaksud AERATION: Gangguan gelombang-gelombang udara pada permukaan tranduser karena riak air pada waktu kapal mundur atau manouver dekat dengan dermaga Gejala pada kertas grafik dalamnya laut terputus – putus dan garis pada titik nol kotor.
SPEED LOG
Speedlog ada dua macam :
- Water reference speed log
- Ground reference speed log
Water reference speed log bekerjanya didasarkan pada relatip kondisi air disekitar sektor
- kecepatan air disekitar sektor
DOPPLER EFFECT SPEED LOG
Bekerjanya doppler effect speed log didasarkan pada prinsip “ EFECT DOPPLER yaitu Apabila suatu penerima pancaran getaran ( misalnya getaran radio, getaran magnit ultrasonic dalam air laut dan lain – lain ).dalam keadaan pemancar dan alat penerima ( F + ) akan bergerak dari frekuensi yang dipancarkan ( F + ) =
Jadi besarnya pergeseran frekuensi Fd sebagai berikut
Fd = ft - fr
Jika kapal mendekat fr > ft sehingga fd = fr – ft
Fd = Frekuensi deration
Ft = Frekuensi pancaran
Fr = Frekuensi penerima
Dengan mengukur fd yaitu fr – ft, kecepatan kapal dapat ditentukan dgn rumus
Fd = 2 V X ft
C
V = fd X C
2 ft
V = Kecepatan kapal
Ft = frekuensi pancaran
Fd = frekuensi deviation
C = Kecepatan rambatan getaran mekanik ultrasonic dalam air laut ± 1500 m / sec
Getaran yang digunakan adalah Getaran mekanik ultrasonic pada umumnya dengan fr = 400 Khz. Rumus tersebut diletakkan jika getaran dipantulkkan mendatar jadi didepan kapal harus selalu ada benda pemantul, hal ini tidak mungkin, bila pun terjadi itu hanya secara teoritis. Karena itu transduser pemancar di arahkan kedasar laut dengan arah 60º terhadap garis datar rata-rata permukaan laut. Lihat gambar
C Fd = 2 V x Ft x ½ = V x Ft Fd = V x C
C C FC
V = Kecepatan kapal
Fd = Besarnya frekuensi deviation
Ft = besarnya frekuensi yang dipancarkan
C = Kecepatan rambat getaran mekanik ultrasonic dalam air laut
Dibawah ini Ada hal Yang Perlu diperhatikan
1.Bahwa bekerjanya ‘acoustic correlation speed log tidak sama dengan prinsip bekerjanya perum gema (echo sounder ) perum gema : pengukur waktu T yaitu waktu yang diperlukan pulsa getaran mekanik ultrasounic dari transduser pemancar kedasar laut sehingga echonya diterima oleh transduser penerima. Sedangkan acoustic correlation speed log mengukur selisih waktu dari echo yang diterima oleh transduser A terhadap echo yang sama pada waktu diterima oleh transduser B.
2.Transduser accoustic correlation speed log dapat juga untuk mengukur waktu seperti echo sounder, Sehingga transduser acoustic correlation speed log sekaligus dapat digunakan sebagai transduser perum gema.
Baca Postingan Lainya Yaitu :
Bagaimana Cara Terbaru Cek Sertifikat Online Pelaut Dengan Mudah
Contoh Surat Lamaran Kerja Pelaut / CV Untuk AB, Rating, Oiler, Chef Cook Dan Perwira Kapten
Contoh Soal :Echosounder menggunakan systim berputar jika kecepatan kapal berputar 300 RPM sedangkan lebar kertas recorder ¼ keliling putaran stylus echosounder tersebut dapat untuk mengukur dalamnya laut sehingga maksimum beberapa meter
JAWAB
Putaran stylus = 300 RPM putaran perdetik = 300 : 60 = 5 putaran. Sedangkan 1 putaran = 1/5 dt
Luas kertas efektip = ¼ kelilng putaran stylus jadi : 1/5 X ¼ = 1/20 detik
V getaran mekanik ultra sounic = 1.500 m/detik
S = 1/20 X 1500 = 75 meter
D = S: 2 = 75 : 2 = 37.5 meter
Echosounder gunanya :
- Untuk mengsinkronisasi seluruh kerja alat-alat
- Untuk mengoperasikan seluruh fungsi
- Sebagai pengukur waktu
Yang dimaksud AERATION: Gangguan gelombang-gelombang udara pada permukaan tranduser karena riak air pada waktu kapal mundur atau manouver dekat dengan dermaga Gejala pada kertas grafik dalamnya laut terputus – putus dan garis pada titik nol kotor.
SPEED LOG
Speedlog ada dua macam :
- Water reference speed log
- Ground reference speed log
Water reference speed log bekerjanya didasarkan pada relatip kondisi air disekitar sektor
- kecepatan air disekitar sektor
DOPPLER EFFECT SPEED LOG
Bekerjanya doppler effect speed log didasarkan pada prinsip “ EFECT DOPPLER yaitu Apabila suatu penerima pancaran getaran ( misalnya getaran radio, getaran magnit ultrasonic dalam air laut dan lain – lain ).dalam keadaan pemancar dan alat penerima ( F + ) akan bergerak dari frekuensi yang dipancarkan ( F + ) =
Jadi besarnya pergeseran frekuensi Fd sebagai berikut
Fd = ft - fr
Jika kapal mendekat fr > ft sehingga fd = fr – ft
Fd = Frekuensi deration
Ft = Frekuensi pancaran
Fr = Frekuensi penerima
Dengan mengukur fd yaitu fr – ft, kecepatan kapal dapat ditentukan dgn rumus
Fd = 2 V X ft
C
V = fd X C
2 ft
V = Kecepatan kapal
Ft = frekuensi pancaran
Fd = frekuensi deviation
C = Kecepatan rambatan getaran mekanik ultrasonic dalam air laut ± 1500 m / sec
Getaran yang digunakan adalah Getaran mekanik ultrasonic pada umumnya dengan fr = 400 Khz. Rumus tersebut diletakkan jika getaran dipantulkkan mendatar jadi didepan kapal harus selalu ada benda pemantul, hal ini tidak mungkin, bila pun terjadi itu hanya secara teoritis. Karena itu transduser pemancar di arahkan kedasar laut dengan arah 60º terhadap garis datar rata-rata permukaan laut. Lihat gambar
Dengan demikian rumus perhitungan sebagai dasar pengukuran V kapal menjadi
Fd = 2 V x ft x cos 60º Karena cos 60º = ½ maka fd sebagai Berikut : C Fd = 2 V x Ft x ½ = V x Ft Fd = V x C
C C FC
V = Kecepatan kapal
Fd = Besarnya frekuensi deviation
Ft = besarnya frekuensi yang dipancarkan
C = Kecepatan rambat getaran mekanik ultrasonic dalam air laut
Pada umumnya dapat digunakan hingga kedalaman laut 200 meter untuk dasar laut yang lebih dari 200 meter secara automatic pengukuran menggunakan pengukuran fd dari pantulan ( echo ) dari Sea water mass jika perlu dapat hingga 400 meter kedalam laut tergantung tenaga pancaran transduser dan frekuensi pancaran yang digunakan.
Karena hasil pancaran kecepatan ( V ) sesuai dengan rumus diatas tergantung dari arah sudut pancaran yaitu 60º anggukan ( pitching ) terutama dari olengan ( rolling ) sangat mempengaruhi “ kecepatan kapal “ V “.Sehingga yang accuracy kecepatan kapal “ jelek “pengaruh harus ditiadakan dengan susunan transduser “ Janus configuration “
“ jika seandainya pitching 5º dengan haluan bergerak keatas sudut pancar transduser kearah haluan menjadi 55º sedangkan transduser yang memancar kearah buritan menjadi 65º terhadap garis diatas rata-rata permukaam air laut.
Hasil proses kecepatan dari transduser yang mengarah kebelakang ± AV + 5 Dua proses kecepatan tersebut di integrasikan accuracy pengukuran kecepatan kapal accuracy kira-kira hingga 0,1 %.
Acoustic correlation speed log
Hal tersebut juga merupakanground reference speed log untuk pengukuran kecepatan kapal ini didasarkan metode accoustic correlation yaitu gabungan antara pemanfaatan sifat getaran mekanik UltraSonik dalam air dengan tehnik CORRELATION
Acoustic correlation speed log
Hal tersebut juga merupakanground reference speed log untuk pengukuran kecepatan kapal ini didasarkan metode accoustic correlation yaitu gabungan antara pemanfaatan sifat getaran mekanik UltraSonik dalam air dengan tehnik CORRELATION
Bagaimana Cara kerjanya
Digunakan dua transduser A dan B jarak anμtara tranduser A dan B kira – kira = 8 cm kedua transduser menggunakan kristal.piezo electric gunanya untuk :
a) Membangkitkan getaran mekanik ultra sounic dengan frekuensi 150 Khz, dan memancarkannya kedasar laut.
b) Untuk menangkap kembali gema ( echo ) pancaran getaran mekanik ultrasounic yang dipantulkan dasar laut atau “sea water mass”.
Echosounder tersebut mula-mula diterima oleh transduser A dan selanjutnya oleh transduser B secara electronic dapat diukur perbedaan waktu ( T ) antara penerima echo oleh transduser A dengan penerima echo transduser B
Dengan demikian hubungan jarak antara kedua transduser kita sebut S waktu adalah T dan kecepatan kapal kita sebut V dapat kita rumuskan sebagai berikut :
T = 0,5 X S/V ATAU V = 0,5 S/T
Dengan demikian kecepatan kapal dapat ditentukan pengembalian echo dari dasar laut menyebar sehingga jika diterima dengan layar electronic kira – kira dapat digambarkan sebagai berikut
1.Bahwa bekerjanya ‘acoustic correlation speed log tidak sama dengan prinsip bekerjanya perum gema (echo sounder ) perum gema : pengukur waktu T yaitu waktu yang diperlukan pulsa getaran mekanik ultrasounic dari transduser pemancar kedasar laut sehingga echonya diterima oleh transduser penerima. Sedangkan acoustic correlation speed log mengukur selisih waktu dari echo yang diterima oleh transduser A terhadap echo yang sama pada waktu diterima oleh transduser B.
2.Transduser accoustic correlation speed log dapat juga untuk mengukur waktu seperti echo sounder, Sehingga transduser acoustic correlation speed log sekaligus dapat digunakan sebagai transduser perum gema.