masukkan script iklan disini
Pelaut Online - Materi Artikel GYRO COMPASS Ilmu Pelayaran / Maritim,Alat-alat Navigasi kapal merupakan suatu alat pendukung yang sangat penting dalam menentukan arah kapal, orang banyak percaya kalau zaman dahulu, navigasi kapal atau arah tujuan kapal yang berlayar atau mencari ikan dilakukan dengan melihat posisi benda-benda di langit seperti lihat keadaan matahari dan posisi bintang, walaupun begitu sampai saat ini kemungkina masih ada yang pakai cara tersebut, walaupun terlihat kuno tapi cara itu sangat ampuh melihat keadaan cuaca
Nah, jika sebelumnya kami posting tentang pengertian Kompas Sistim Kemudi, maka selanjutnya uraian kompas yang lain, dan mungkin ini sangat penting bagi seorang perwira deck untuk memahami dan pelajarinya, karena anda akan selalu bergelut dengan alat navigasi diatas kapal.
sumber gambar dari pixabay.com
Berikut ini adalah ulasan singkat tentang compass gyro
a. Beberapa Type Pedoman Gasing :
1. Pedoman SPERRY ( Amerika )
2. Pedoman BROWN ( Inggris )
3. Pedoman ANSCHUTZ ( Jerman )
b.Keuntungan penggunaannya terhadap pedoman magnit
1. Penunjukannya terhadap arah sejati
2. Keseksamaan pembacaan lebih besar
3. Pemasangan REPEATER ditempat yang layak
4. Cocok sekali untuk kepentingan mengemudi ( pengubahan haluan ) dan menentukan deviasi
c. Keuntungan menurut konstruksi
1. Gaya pengarah besar ( tidak mudah terpengaruh gangguan luar )
2. Tidak terpengaruh kemagnitan kapal
3. Dimungkinkan dilengkapi alat tambahan (Gyro pilot, Course recorder, dsb )
d. Kerungiannya
1. Harganya mahal
2. Susunan rumit
3. Kerusakan hanya dapat diperbaiki oleh seorang yang ahli
2. TEORI GASING
Hukum Gasing ( I )
1. Bunyi hukum Gasing ( I ) : Sebuah gasing yang berputar sangat cepat, yang terpasang bebas dalam tiga bidang, salah satu ujung porosnya akan menunjuk kesuatu titik tetap diangkasa.
2. Fakta yang dapat dilihat
-Bumi yang mengadakan rotasi pada porosnya
-Mainan gasing yang diputar
-Dll.
2. Karena rotasi bumi, poros gasing yang mengarah pada titik tetap diangkasa ( bintang )maka ujung perpanjangan porosgasing itu ak3. Pengertian arah tetap disini adalah Arah tetap terhadap suatu benda tetap diangkasa ( Misalnya sebuah bintang . Tetapi karena rotasi bumi, maka arah poros gasing ygberputar cepat itu akan kelihatan bergerak mengikuti garis edar harian maya bendaangkasa ( bintang ) yang bersangkutan. Jadi arah poros gasing itu dapat berubaharahnya terhadap cakrawala ( TILTING ) dan atau terhadap derajah ( DRIJET . an tampak seperti menjalani sebuah lingkaran harian bintang tersebut.
HUKUM GASING ( II ) : Sebuah gasing yang berputar sangat cepatpada porosnya bekerja sebuah koppel, maka poros itu tidak bergerak kearah koppel( pada bidang koppel ) tetapi bergerak kesuatu arah yang tegak lurus terhadapnya.
2. Fakta yang dapat dilihat : Bumi yang berputar ( Rotasi ) cepat yang dapat gaya tarik matahari / bulan, tetapi Tetapi bergerak tegak lurus pada bidang koppel.
3. Presesi adalah gerak poros gasing ( yang berputar cepat ) yang tidak menuju kearah koppel tetapi bergerak kearah tegak lurus bidang koppel.
Gasing yang dimaksud dalam hukum gasing diatas, harus memenuhi beberapa syarat- syarat tertentu :
1. Resultan semua gaya harus berpangkal di titik pangkal dititik berat gasing.
2. Ketiga poros / sumbu koordinat CARTESIAN yang tegak lurus satu sama lain harus saling memotong di titik berat gasing.
Penerapan teori gasing pada pedoman gasing
1. Presesi poros gasing di Equator.
2. Presesi poros gasing tidak di Equator poros gasingakan memmuat kemiringan kecil 2º atau 3º
Foto gambar cewek pacara pelaut
1. Gyroskop adalah sebuah gasing yang berbentuk lempengan atau piringan berputar sangat cepat, diletakkan padarumah gasing sedemikian, sehingga seluruh konstruksi dalam keedudukan setimbang indeferen,dipergunakan systim cardanus.
2. Karena rotasi bumi, poros gasing yang mengarah pada titik tetap diangkasa ( bintang )maka ujung perpanjangan porosgasing itu akan tampak seperti menjalani sebuah lingkaran harian bintang tersebut.
3. Gerakan poros gasing yang demikian itu mengakibatkan :
- Sudut poros gasing terhadap cakrawala berubah-ubah ( tilting )
- Azimunt poros gasing beruba-ubah ( drift )
4) Andai poros gasing dapat diarahkan kekutub angkasa dengan seksama, maka gyroscop ini juga belum tentu dapat dipakai sebagai dasar sebuah pedoman, dengan alasan tehnis :
- titik berat gasing sulit/ tidak mungkin diusahakan tepat pada perpotongan poros2
- apa bila gasing tersentuh oleh suatu gaya dan keluar dari kedudukannya, maka poros akan menunjuk kearah yng lain tidak ada suatu gaya yang akan mengembalikan kearah semula
- Poros gasing tidak duduk didalam arah Utara – Selatan, tetapi berputar-putar mengelilinginya
5) Agar poros gasing yang berputar sangat cepat itu dapat dipergunakan sebagai dasar Sebuah pedoman :
- Gerakan gasing duduk dalam dua tingkat bebas dan satu tingkat bebas terbatas.
- Adanya pengaruh daya berat pada poros gasing ( daya berat dasar atau daya berat Puncak )
- Ayunan gaya berat pada poros gasing harus diarahkan dan diredam.
6. Kesimpulan.
- Untuk membuat sebuah pedoman gasing yang baik, diperlukan kombinasi dari sifat Gyroscop ( kedudukan tetap dan presesi ) serta rotasi bumi dan hukum gaya berat.
- Dua faktor yang menentukan ujung Utara poros gasing, adalah putaran gasing dan Bekerjanya gaya berat sehubungan dengan daya berat puncak atau daya berat dasar.
FUNGSI KEMUDI
1. Menjamin keseimbangan haluan kapal jika kemudi ditengah – tengah kapal.
2. Jika kemudi diputar kesatu arah ( kiri / kanan ) harus segera memberi reaksi yang selaras ( kiri / kanan )
PERANGKAT KEMUDI
1. Susunan kemudi dianjungan
2. Penyampaian dari anjungan ke mesin kemudi
3. Mesin kemudi
4. Penyampaian gerakan mesin kemudi keporos kemudi
5. Kemudi
TUJUAN PENGEMUDIAN
1. Membawa kapal pada garis haluan yang telah ditentukan dan menahannya disitu
2. Merubah haluan kapal segera untuk maksud - maksud tertentu dengan mudah.
KONTROL PENGEMUDIAN
1. Garis tuntun, garis suar
2. Indeks paralel
3. Decca line, nilai atau pembacaan nilai decca yang tetap
4. Homing pada decca atau baringan radio
5. Dll
PELAKSANAN PENGEMUDIAN
1. Navigator dibantu juru mudi dengan aba-aba yang benar
2.Automatic pilot dengan penyetelan yang optimal
SIFAT DAN PERILAKU KEMUDI / PENGEMUDIAN
1.Kapal tidak dapat bergerak lurus
2. Unsur – unsur pengemudian yang diperlukan navigator adalah : kemudi, baling2, arus,
GAYA DAN MOMENT PADA KEMUDI ATAU PENGEMUDIAN
1. Gaya dorong,
2. Gaya tahan
3. Gaya hydrodinamis
4. Gaya kemudi
PENGARUH KEMUDI ATAU PENGEMUDIAN TERHADAP KAPAL.
1. Mengurangi kecepatan
2. Menghajutkan melintang kapal.
MESIN KEMUDI
1. Mekanis DONKIN – SCOTT
2. Electris hydrolic HELE – SHAW dan MARTINEAV
3.m.Kemudi sayap
MESIN KEMUDI OTOMATIS ( OTOMAT PENGEMUDIAN )
1. Situasi dalam pengemudian.
Sesuai tujuan pengemudian ,maka situasi pengemudian berupa :
- Mempertahankan yang konstan ( Ho ) yang telah dipilih atau ditetapkan terhadap haluan yang sedang dalam pengemudian.( Hd)
1.perbedaan Hd – Ho = º
2.Usaha untuk merubah Hd menjadi Ho dilakukan dengan merubah posisi kemudi sebesar
3.Karena beberapa faktor yang berpengaruh pada kemudi atau kapal, maka nilai dalamº
b. Merubah haluan lama ( Hi ) menjadi haluan baru ( H2 . Nilai (dalam derajat ) H2 – H1 berarti telah diketahui :
2. Faktor –faktor diatas dirancang pada regulator ( pengatur ) Nilai perubahan / perbedaan diatas setelah disaring ( lewat fiter ) diteruskan keregulator dan diproses Menggunakan :
a. Tpmbol rudder ( faktor Kp ) pada sirkuit proposional
b. Tombol counter rudder (faktor Kd ) pada diferensiator.
c. Tombol permanen helm ( faktor Ki ) pd Integrator
d. Pada filter dilengkapi tombol weather
e. Tombol rudder limit untuk membatasi putaran kemudi
3. Type otomat pengemudian
a. type konvensional contoh : Decca pilot 550, elecrtonic pilot ANSCHUTZ
b. type adaptif contoh : Abservator ( ASA ), steermaster 200
Baca Postingan Lainya Yaitu :
Bagaimana Cara Terbaru Cek Sertifikat Online Pelaut Dengan Mudah
Contoh Surat Lamaran Kerja Pelaut AB, Rating, Oiler, Chef Cook Dan Perwira Kapten
Daftar Lengkap Biaya Kursus Semua Sertifikat Di STIP Jakarta
Harga Tiket Kapal PELNI Terbaru 2016 Serta Alamat Kantor Agency diseluruh indonesia
Nah, jika sebelumnya kami posting tentang pengertian Kompas Sistim Kemudi, maka selanjutnya uraian kompas yang lain, dan mungkin ini sangat penting bagi seorang perwira deck untuk memahami dan pelajarinya, karena anda akan selalu bergelut dengan alat navigasi diatas kapal.
Berikut ini adalah ulasan singkat tentang compass gyro
a. Beberapa Type Pedoman Gasing :
1. Pedoman SPERRY ( Amerika )
2. Pedoman BROWN ( Inggris )
3. Pedoman ANSCHUTZ ( Jerman )
b.Keuntungan penggunaannya terhadap pedoman magnit
1. Penunjukannya terhadap arah sejati
2. Keseksamaan pembacaan lebih besar
3. Pemasangan REPEATER ditempat yang layak
4. Cocok sekali untuk kepentingan mengemudi ( pengubahan haluan ) dan menentukan deviasi
c. Keuntungan menurut konstruksi
1. Gaya pengarah besar ( tidak mudah terpengaruh gangguan luar )
2. Tidak terpengaruh kemagnitan kapal
3. Dimungkinkan dilengkapi alat tambahan (Gyro pilot, Course recorder, dsb )
d. Kerungiannya
1. Harganya mahal
2. Susunan rumit
3. Kerusakan hanya dapat diperbaiki oleh seorang yang ahli
2. TEORI GASING
Hukum Gasing ( I )
1. Bunyi hukum Gasing ( I ) : Sebuah gasing yang berputar sangat cepat, yang terpasang bebas dalam tiga bidang, salah satu ujung porosnya akan menunjuk kesuatu titik tetap diangkasa.
2. Fakta yang dapat dilihat
-Bumi yang mengadakan rotasi pada porosnya
-Mainan gasing yang diputar
-Dll.
2. Karena rotasi bumi, poros gasing yang mengarah pada titik tetap diangkasa ( bintang )maka ujung perpanjangan porosgasing itu ak3. Pengertian arah tetap disini adalah Arah tetap terhadap suatu benda tetap diangkasa ( Misalnya sebuah bintang . Tetapi karena rotasi bumi, maka arah poros gasing ygberputar cepat itu akan kelihatan bergerak mengikuti garis edar harian maya bendaangkasa ( bintang ) yang bersangkutan. Jadi arah poros gasing itu dapat berubaharahnya terhadap cakrawala ( TILTING ) dan atau terhadap derajah ( DRIJET . an tampak seperti menjalani sebuah lingkaran harian bintang tersebut.
HUKUM GASING ( II ) : Sebuah gasing yang berputar sangat cepatpada porosnya bekerja sebuah koppel, maka poros itu tidak bergerak kearah koppel( pada bidang koppel ) tetapi bergerak kesuatu arah yang tegak lurus terhadapnya.
2. Fakta yang dapat dilihat : Bumi yang berputar ( Rotasi ) cepat yang dapat gaya tarik matahari / bulan, tetapi Tetapi bergerak tegak lurus pada bidang koppel.
3. Presesi adalah gerak poros gasing ( yang berputar cepat ) yang tidak menuju kearah koppel tetapi bergerak kearah tegak lurus bidang koppel.
Gasing yang dimaksud dalam hukum gasing diatas, harus memenuhi beberapa syarat- syarat tertentu :
1. Resultan semua gaya harus berpangkal di titik pangkal dititik berat gasing.
2. Ketiga poros / sumbu koordinat CARTESIAN yang tegak lurus satu sama lain harus saling memotong di titik berat gasing.
Penerapan teori gasing pada pedoman gasing
1. Presesi poros gasing di Equator.
- Gaya berat pada gasing dan rotasi bumi menyebabkan poros gasing bergerak ke- Utara – Selatan. Setelah poros gasing berputar pada bidang derajah, poros gasing akan tetap seperti itu
- Poros gasing diarahkan keutara (Putaran gasing sama dengan putaran bumi pada garis porosnya . poros gasing akan tetap mengarah ke Utara – Selatan.
2. Presesi poros gasing tidak di Equator poros gasingakan memmuat kemiringan kecil 2º atau 3º
- Jika diatas alat gasing diatas dipasang piringan mendatar yang diberi pembagian derajah ( arah poros gasing sama dengan arah garis 0º - 180º ), maka piringan tersebut mempunyai sifat yang sama dengan piringan pedoman.
- Goyangan pada poros gasing perlu diredam dengan sebuah alat beban bawah atau beban Atas
- Prinsip kerja.
1. Gyroskop adalah sebuah gasing yang berbentuk lempengan atau piringan berputar sangat cepat, diletakkan padarumah gasing sedemikian, sehingga seluruh konstruksi dalam keedudukan setimbang indeferen,dipergunakan systim cardanus.
2. Karena rotasi bumi, poros gasing yang mengarah pada titik tetap diangkasa ( bintang )maka ujung perpanjangan porosgasing itu akan tampak seperti menjalani sebuah lingkaran harian bintang tersebut.
3. Gerakan poros gasing yang demikian itu mengakibatkan :
- Sudut poros gasing terhadap cakrawala berubah-ubah ( tilting )
- Azimunt poros gasing beruba-ubah ( drift )
4) Andai poros gasing dapat diarahkan kekutub angkasa dengan seksama, maka gyroscop ini juga belum tentu dapat dipakai sebagai dasar sebuah pedoman, dengan alasan tehnis :
- titik berat gasing sulit/ tidak mungkin diusahakan tepat pada perpotongan poros2
- apa bila gasing tersentuh oleh suatu gaya dan keluar dari kedudukannya, maka poros akan menunjuk kearah yng lain tidak ada suatu gaya yang akan mengembalikan kearah semula
- Poros gasing tidak duduk didalam arah Utara – Selatan, tetapi berputar-putar mengelilinginya
5) Agar poros gasing yang berputar sangat cepat itu dapat dipergunakan sebagai dasar Sebuah pedoman :
- Gerakan gasing duduk dalam dua tingkat bebas dan satu tingkat bebas terbatas.
- Adanya pengaruh daya berat pada poros gasing ( daya berat dasar atau daya berat Puncak )
- Ayunan gaya berat pada poros gasing harus diarahkan dan diredam.
6. Kesimpulan.
- Untuk membuat sebuah pedoman gasing yang baik, diperlukan kombinasi dari sifat Gyroscop ( kedudukan tetap dan presesi ) serta rotasi bumi dan hukum gaya berat.
- Dua faktor yang menentukan ujung Utara poros gasing, adalah putaran gasing dan Bekerjanya gaya berat sehubungan dengan daya berat puncak atau daya berat dasar.
FUNGSI KEMUDI
1. Menjamin keseimbangan haluan kapal jika kemudi ditengah – tengah kapal.
2. Jika kemudi diputar kesatu arah ( kiri / kanan ) harus segera memberi reaksi yang selaras ( kiri / kanan )
PERANGKAT KEMUDI
1. Susunan kemudi dianjungan
2. Penyampaian dari anjungan ke mesin kemudi
3. Mesin kemudi
4. Penyampaian gerakan mesin kemudi keporos kemudi
5. Kemudi
TUJUAN PENGEMUDIAN
1. Membawa kapal pada garis haluan yang telah ditentukan dan menahannya disitu
2. Merubah haluan kapal segera untuk maksud - maksud tertentu dengan mudah.
KONTROL PENGEMUDIAN
1. Garis tuntun, garis suar
2. Indeks paralel
3. Decca line, nilai atau pembacaan nilai decca yang tetap
4. Homing pada decca atau baringan radio
5. Dll
PELAKSANAN PENGEMUDIAN
1. Navigator dibantu juru mudi dengan aba-aba yang benar
2.Automatic pilot dengan penyetelan yang optimal
SIFAT DAN PERILAKU KEMUDI / PENGEMUDIAN
1.Kapal tidak dapat bergerak lurus
2. Unsur – unsur pengemudian yang diperlukan navigator adalah : kemudi, baling2, arus,
GAYA DAN MOMENT PADA KEMUDI ATAU PENGEMUDIAN
1. Gaya dorong,
2. Gaya tahan
3. Gaya hydrodinamis
4. Gaya kemudi
PENGARUH KEMUDI ATAU PENGEMUDIAN TERHADAP KAPAL.
1. Mengurangi kecepatan
2. Menghajutkan melintang kapal.
MESIN KEMUDI
1. Mekanis DONKIN – SCOTT
2. Electris hydrolic HELE – SHAW dan MARTINEAV
3.m.Kemudi sayap
MESIN KEMUDI OTOMATIS ( OTOMAT PENGEMUDIAN )
1. Situasi dalam pengemudian.
Sesuai tujuan pengemudian ,maka situasi pengemudian berupa :
- Mempertahankan yang konstan ( Ho ) yang telah dipilih atau ditetapkan terhadap haluan yang sedang dalam pengemudian.( Hd)
1.perbedaan Hd – Ho = º
2.Usaha untuk merubah Hd menjadi Ho dilakukan dengan merubah posisi kemudi sebesar
3.Karena beberapa faktor yang berpengaruh pada kemudi atau kapal, maka nilai dalamº
b. Merubah haluan lama ( Hi ) menjadi haluan baru ( H2 . Nilai (dalam derajat ) H2 – H1 berarti telah diketahui :
2. Faktor –faktor diatas dirancang pada regulator ( pengatur ) Nilai perubahan / perbedaan diatas setelah disaring ( lewat fiter ) diteruskan keregulator dan diproses Menggunakan :
a. Tpmbol rudder ( faktor Kp ) pada sirkuit proposional
b. Tombol counter rudder (faktor Kd ) pada diferensiator.
c. Tombol permanen helm ( faktor Ki ) pd Integrator
d. Pada filter dilengkapi tombol weather
e. Tombol rudder limit untuk membatasi putaran kemudi
3. Type otomat pengemudian
a. type konvensional contoh : Decca pilot 550, elecrtonic pilot ANSCHUTZ
b. type adaptif contoh : Abservator ( ASA ), steermaster 200
Baca Postingan Lainya Yaitu :