masukkan script iklan disini
Pelaut Online - Seperti Apa KULIT KAPAL (SHELL PLATING),Pada dasarnya kapal ada yang di buat dari plat besi biasanya jenis kapal besar seperti kapal cargo, kontainer, tug boat supply, Ferry dan lain-lain. yang membawa muatan barang yang besar juga.
Namun dahulu kala, kapal dibuat melalui batang kayu, dan disambung, sehingga menjadi sebuah bangunan konstruksi kapal, yang bisa digunakan untuk angkutan massa yang bisa menghubungkan export dan import barang dari pulau kepulau antara negara.
A. KEGUNAAN
-Untuk membuat kapal kedap air dari samping dan dari bawah.
-Untuk memperkuat konstruksi kapal agar sanggup menahan tegangan-tegangan membujur kapal, baik yang berasal dari dalam maupun dari luar.
B. PEMBERIAN NOMOR DAN TANDA PADA KULIT KAPAL
-Pemberian tanda pada kulit kapal dimulai dari pelat pengapit lunas (garboard strake) yaitu pelat lajur sepanjang kiri-kanan lunas datar sebagai lajur A.
-Lajur-lajur lainnya ditandai dari bawah ke atas pada tiap-tiap sisi secara alpabetis : A,B,C,dst kecuali I.
-Pemberian nomor pada lajur, diberi secara berurutan dari belakang ke depan atau dari depan ke belakang.
-Contoh penomoran :
#pelat F kiri 6. – 100 – 118, artinya :
#pelat F di lambung kiri, nomor 6 di antara gading-gading no.100 – 118.
C. CARA-CARA PENYAMBUNGAN KULIT KAPAL
** Sambungan kulit kapal secara keling :
- Kampuh (seams = edge laps) yaitu sambungan antara dua pelat secara membujur di mana ujung yang satu menindih ujung pelat yang lain sepanjang sisi panjangnya.
- Dampit (butt = end laps) yaitu sambungan antara dua pelat secara melintang atau tegak di mana ujubg yang satu menindih ujung pelat yang lain sepanjang sisi melebarnya.
- Sambungan secara las, ujung-ujung pelat tidak saling menindih.
D. METODE PENYAMBUNGAN LAJUR
1.Metode luar dan dalam (in and out)
a. Dengan gading-gading ditekuk (in & out plating- joggled frame)
b. Dengan pelat ditekuk (joggled palting-straight frame)
c. Dengan pelat pengisian (in & out plating with liners and straight frame)
2.Metode tepi (clinker).
Umumnya dapat dilaksanakan dengan gading-gading tidak ditekuk atau dengan gading-gading ditekuk.
3.Metode rata (flush).
Umumnya pada sistem ini digunakan cara las di mana baik pelat maupun gading-gadingnya rata.
E. PELAT-PELAT KHUSUS (SPECIAL PLATES)
1.Pelat buntu (stealer plate)
Merupakan pelat dari lajur yang menjadi satu karena mengecilnya bentuk haluan ke arah depan atau buritan ke arah belakang.
2.Shoe plate
Merupakan pelat yang dipakai untuk menghubungkan batang linggi depan dengan pelat datar lunas.
3.Coffin plate
Merupakan pelat yang dipakai untuk menghubungkan gading-gading di buritan dengan pelat datar lunas.
4.Boss plate
Merupakan pelat yang berbentuk cembung yang dipasang di atas linggi baling-baling.
5.Oxter plate
Merupakan pelat lengkung yang dipasang pada pertemuan linggi baling-baling dengan bagian yang menggantung dari buritan.
demikianlah materi artikel bangunan kapal, semoga tambah wawasan kita sekian dan terimakasih, sempatkan juga untuk melihat postingan admin sebelumnya yaitu SISTIM & JENIS KEMUDI (RUDDER) KAPAL
Namun dahulu kala, kapal dibuat melalui batang kayu, dan disambung, sehingga menjadi sebuah bangunan konstruksi kapal, yang bisa digunakan untuk angkutan massa yang bisa menghubungkan export dan import barang dari pulau kepulau antara negara.
A. KEGUNAAN
-Untuk membuat kapal kedap air dari samping dan dari bawah.
-Untuk memperkuat konstruksi kapal agar sanggup menahan tegangan-tegangan membujur kapal, baik yang berasal dari dalam maupun dari luar.
B. PEMBERIAN NOMOR DAN TANDA PADA KULIT KAPAL
-Pemberian tanda pada kulit kapal dimulai dari pelat pengapit lunas (garboard strake) yaitu pelat lajur sepanjang kiri-kanan lunas datar sebagai lajur A.
-Lajur-lajur lainnya ditandai dari bawah ke atas pada tiap-tiap sisi secara alpabetis : A,B,C,dst kecuali I.
-Pemberian nomor pada lajur, diberi secara berurutan dari belakang ke depan atau dari depan ke belakang.
-Contoh penomoran :
#pelat F kiri 6. – 100 – 118, artinya :
#pelat F di lambung kiri, nomor 6 di antara gading-gading no.100 – 118.
C. CARA-CARA PENYAMBUNGAN KULIT KAPAL
** Sambungan kulit kapal secara keling :
- Kampuh (seams = edge laps) yaitu sambungan antara dua pelat secara membujur di mana ujung yang satu menindih ujung pelat yang lain sepanjang sisi panjangnya.
- Dampit (butt = end laps) yaitu sambungan antara dua pelat secara melintang atau tegak di mana ujubg yang satu menindih ujung pelat yang lain sepanjang sisi melebarnya.
- Sambungan secara las, ujung-ujung pelat tidak saling menindih.
D. METODE PENYAMBUNGAN LAJUR
1.Metode luar dan dalam (in and out)
a. Dengan gading-gading ditekuk (in & out plating- joggled frame)
b. Dengan pelat ditekuk (joggled palting-straight frame)
c. Dengan pelat pengisian (in & out plating with liners and straight frame)
2.Metode tepi (clinker).
Umumnya dapat dilaksanakan dengan gading-gading tidak ditekuk atau dengan gading-gading ditekuk.
3.Metode rata (flush).
Umumnya pada sistem ini digunakan cara las di mana baik pelat maupun gading-gadingnya rata.
gambar 1 |
E. PELAT-PELAT KHUSUS (SPECIAL PLATES)
1.Pelat buntu (stealer plate)
Merupakan pelat dari lajur yang menjadi satu karena mengecilnya bentuk haluan ke arah depan atau buritan ke arah belakang.
2.Shoe plate
Merupakan pelat yang dipakai untuk menghubungkan batang linggi depan dengan pelat datar lunas.
3.Coffin plate
Merupakan pelat yang dipakai untuk menghubungkan gading-gading di buritan dengan pelat datar lunas.
4.Boss plate
Merupakan pelat yang berbentuk cembung yang dipasang di atas linggi baling-baling.
5.Oxter plate
Merupakan pelat lengkung yang dipasang pada pertemuan linggi baling-baling dengan bagian yang menggantung dari buritan.
gambar 2 |
gambar 3 |