masukkan script iklan disini
Pelaut Online - TNI AL terus berupaya memenuhi alat utama sistem pertahanan (Alutsista) untuk meningkatkan kekuatan dan kemampuannya, sebagai komitmen penuhan pokok minimum (minimum essential force) yang telah ditetapkan pemerintah.
Komitmen ini dibuktikan dengan peluncuran dua unit kapal patroli cepat (PC) 40 meter milik TNI AL yang dibuat oleh PT Karimun Anugerah Sejati (KAS) Batam, yakni KRI Torani 860 dan KRI Lepu 861, oleh Asisten Logistik Kepala Staf Angkatan Laut (Aslog Kasal) Laksamana Muda TNI Mulyadi bersama jajarannya, Senin (31/10) pagi sekitar pukul 09.30 WIB di galangan kapal PT KAS di Seilekop, Sagulung.
"Kedua kapal ini dilengkapi persenjataan modern, sesuai standar kapal patroli international. Sehingga diharapkan mampu melakukan pengamanan secara maksimal di wilayah kerjanya," ungkap Laksamana Muda Mulyadi, sesaat setelah peluncuran dilakukan.
Dua kapal patroli tersebut, lanjut Mulyadi, rencananya akan diserah-terimakan secara resmi pada Desember mendatang ke TNI AL. Dan keduanya akan memperkuat sistem pertahanan TNI AL di wilayah Armada Barat, tepatnya di sepanjang Selat Malaka. "Kapalnya diserahterimakan pada Desember mendatang, sekarang baru sebatas peluncuran," ungkapnya.
Dengan penyelesaian dua armada ini, Mulyadi mengaturkan terima kasih dan apresiasi Kepada PT KAS sebagai pemegang tender. Pasalnya kapal-kapal negara ini telah dikerjakan secara baik sesuai spesifikasi yang ditetapkan sejak awal.
"Terima kasih dan apresiasi kami, apalagi pengerjaannya lebih cepat 2 bulan, dimana disepakati17 bulan, namun sukses dikerjakan hanya dalam 13 bulan," terangnya.
Sukses pengerjaan tersebut, menjadi pertanda perusahaan galangan kapal dalam negeri cukup meningkat saat ini, kata Mulyadi. Tentunya akan meningkatkan persaingan yang ketat. Sehingga dia berharap PT KAS tetap mempertahkan kualitas dan kemampuan kerjanya dalam memproduksi kapal perang yang berteknologi tinggi.
"Ini bisa menjadi referensi penting bagi TNI AL untuk tetap menjalin kerjasama yang baik di masa mendatang," terangnya.
Di tempat yang sama, Dirut PT KAS Franky Sucipto melalui Direktur PT KAS Jecky Sucipto dalam laporannya menyampaikan bahwa dua kapal PC 40 meter bersama senjata itu memang dikerjakan dengan masa waktu sekitar 15 bulan. Masa pengerjaan itu jauh lebih cepat rampung dari masa kontrak awal yang mencapai 17 bulan.
"Semua berjalan sesuai komitmen, diawal kami sampaikan akan deliverikan lebih awaltanpa mengesampingkan kualitas dan keunggulan kapal yang kami buat," ujarnya. Sementara itu, Projec Manajer Guntur Ristiyono dan Basyir Ritonga menambahkan, kedua kapal PC 40 tersebut sebagai kapal patroli cepat berteknologi terbaru dengan dilengkapi persenjataan yang modern.
"Masing-masing kapal dilengkapi dengan senjata Mariam 30 MM (FFBNW) buatan Italia di bagian depan dan senjata 12,7 MM buatan Indonesia masing-masing dua unit di bagian belakang kapal," kata Basyir.
Tidak hanya itu, dua kapal PC 40 meter itu kata Guntur, masuk dalam kategori kapal klasifikasi Bureau Veritas (standar pembangunan kapal internasional) dengan spesifikasi berbahan full aluminium dengan panjang keseluruhan 45.50 meter, lebar maksimal 7.90 meter dan tinggi deck 4,20 meter. Mesin pendorong terdiri dari dua unit MTU 12V4000 M71 @248Hp dengan kecepatan maksimal 24 knot.
"Bisa membawa 35 crew, serta dirancang untuk bergerak cepat dan muda melakukan manuver. Sehingga keberadaannya benar-benar menjawab kebutuhan," pungkasnya. (r/ays)
sumber;haluan kepri
Mungkin itulah Artikel 2 Kapal Armada TNI AL Buatan KAS Siap Meluncur www.pelaut.dephub.go.id cek sertifikat pelaut bagaimana sertifikat pelaut terbaru dan macam macam sertifikat pelaut lowongan kerja pelaut pertamina
"Kedua kapal ini dilengkapi persenjataan modern, sesuai standar kapal patroli international. Sehingga diharapkan mampu melakukan pengamanan secara maksimal di wilayah kerjanya," ungkap Laksamana Muda Mulyadi, sesaat setelah peluncuran dilakukan.
Dua kapal patroli tersebut, lanjut Mulyadi, rencananya akan diserah-terimakan secara resmi pada Desember mendatang ke TNI AL. Dan keduanya akan memperkuat sistem pertahanan TNI AL di wilayah Armada Barat, tepatnya di sepanjang Selat Malaka. "Kapalnya diserahterimakan pada Desember mendatang, sekarang baru sebatas peluncuran," ungkapnya.
Dengan penyelesaian dua armada ini, Mulyadi mengaturkan terima kasih dan apresiasi Kepada PT KAS sebagai pemegang tender. Pasalnya kapal-kapal negara ini telah dikerjakan secara baik sesuai spesifikasi yang ditetapkan sejak awal.
"Terima kasih dan apresiasi kami, apalagi pengerjaannya lebih cepat 2 bulan, dimana disepakati17 bulan, namun sukses dikerjakan hanya dalam 13 bulan," terangnya.
Sukses pengerjaan tersebut, menjadi pertanda perusahaan galangan kapal dalam negeri cukup meningkat saat ini, kata Mulyadi. Tentunya akan meningkatkan persaingan yang ketat. Sehingga dia berharap PT KAS tetap mempertahkan kualitas dan kemampuan kerjanya dalam memproduksi kapal perang yang berteknologi tinggi.
"Ini bisa menjadi referensi penting bagi TNI AL untuk tetap menjalin kerjasama yang baik di masa mendatang," terangnya.
Di tempat yang sama, Dirut PT KAS Franky Sucipto melalui Direktur PT KAS Jecky Sucipto dalam laporannya menyampaikan bahwa dua kapal PC 40 meter bersama senjata itu memang dikerjakan dengan masa waktu sekitar 15 bulan. Masa pengerjaan itu jauh lebih cepat rampung dari masa kontrak awal yang mencapai 17 bulan.
"Semua berjalan sesuai komitmen, diawal kami sampaikan akan deliverikan lebih awaltanpa mengesampingkan kualitas dan keunggulan kapal yang kami buat," ujarnya. Sementara itu, Projec Manajer Guntur Ristiyono dan Basyir Ritonga menambahkan, kedua kapal PC 40 tersebut sebagai kapal patroli cepat berteknologi terbaru dengan dilengkapi persenjataan yang modern.
"Masing-masing kapal dilengkapi dengan senjata Mariam 30 MM (FFBNW) buatan Italia di bagian depan dan senjata 12,7 MM buatan Indonesia masing-masing dua unit di bagian belakang kapal," kata Basyir.
Tidak hanya itu, dua kapal PC 40 meter itu kata Guntur, masuk dalam kategori kapal klasifikasi Bureau Veritas (standar pembangunan kapal internasional) dengan spesifikasi berbahan full aluminium dengan panjang keseluruhan 45.50 meter, lebar maksimal 7.90 meter dan tinggi deck 4,20 meter. Mesin pendorong terdiri dari dua unit MTU 12V4000 M71 @248Hp dengan kecepatan maksimal 24 knot.
"Bisa membawa 35 crew, serta dirancang untuk bergerak cepat dan muda melakukan manuver. Sehingga keberadaannya benar-benar menjawab kebutuhan," pungkasnya. (r/ays)
sumber;haluan kepri
Mungkin itulah Artikel 2 Kapal Armada TNI AL Buatan KAS Siap Meluncur www.pelaut.dephub.go.id cek sertifikat pelaut bagaimana sertifikat pelaut terbaru dan macam macam sertifikat pelaut lowongan kerja pelaut pertamina