masukkan script iklan disini
Pelaut Online - Terungkapnya pungutan liar di Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Kementerian Perhubungan disoroti oleh Director The Nasional Maritime Institut, Siswanto Rusdi. Ia menilai, Menteri Budi Karya seharusnya memberikan efek jera kepada pejabat tertinggi di Ditjen Perhubungan Laut dengan melakukan pergantian.
Konsekuensi tersebut, kata dia, sebagai pertanggungjawaban kepada publik. "Sebagai shock therapy di level tertinggi harus alami pergantian. Saya tidak menuduh. Tapi sebagai pejabat karier di situ seharusnya tahu permainan ini (pungli)," kata Siswanto, Sabtu (15/10/2016).
Di sisi lain, dia menilai penataan kepegawaian di Kemenhub juga harus dilakukan karena sekitar 3/4 pegawai di kementerian itu berasal dari perhubungan laut.
Siswanto menambahkan, baru-baru ini memang ada pergantian pejabat, tapi itu hanya di level bawah, eselon III. Kekhawatiran terkait hal tersebut kemudian muncul dari para pelaut. Pasalnya, pelaku pungli juga pelaut dengan pangkat lebih tinggi, yakni kapten.
Maka dari itu, dia berharap persoalan ini jangan sampai membuat para pelaut marah. "Karena pelaku pungli juga pelaut, pangkat kapten. Ini kok pelaut makan pelaut. Jangan sampai pelaut bawa kapal, jangkar dan dilempar ke kemenhub. Paling tidak semua pejabat yang bertanggung jawab masalah pungli ini mundur," tandasnya. (fat)
Sumber: jpnn.com
Mungkin itulah Artikel Pengamat Terheran-Heran Kenapa Pelaut Makan Pelaut, lihat juga Kasus Pungli ke Pejabat Tinggi Kemenhub Polisi Akan Kembangkan
Konsekuensi tersebut, kata dia, sebagai pertanggungjawaban kepada publik. "Sebagai shock therapy di level tertinggi harus alami pergantian. Saya tidak menuduh. Tapi sebagai pejabat karier di situ seharusnya tahu permainan ini (pungli)," kata Siswanto, Sabtu (15/10/2016).
Di sisi lain, dia menilai penataan kepegawaian di Kemenhub juga harus dilakukan karena sekitar 3/4 pegawai di kementerian itu berasal dari perhubungan laut.
Siswanto menambahkan, baru-baru ini memang ada pergantian pejabat, tapi itu hanya di level bawah, eselon III. Kekhawatiran terkait hal tersebut kemudian muncul dari para pelaut. Pasalnya, pelaku pungli juga pelaut dengan pangkat lebih tinggi, yakni kapten.
Maka dari itu, dia berharap persoalan ini jangan sampai membuat para pelaut marah. "Karena pelaku pungli juga pelaut, pangkat kapten. Ini kok pelaut makan pelaut. Jangan sampai pelaut bawa kapal, jangkar dan dilempar ke kemenhub. Paling tidak semua pejabat yang bertanggung jawab masalah pungli ini mundur," tandasnya. (fat)
Sumber: jpnn.com
Mungkin itulah Artikel Pengamat Terheran-Heran Kenapa Pelaut Makan Pelaut, lihat juga Kasus Pungli ke Pejabat Tinggi Kemenhub Polisi Akan Kembangkan