masukkan script iklan disini
Pelaut Online - Belawan I Kapal patroli Bea Cukai 15035 Sumatera Utara diserang massa bayaran, di kawasan Perairan Kuala Asahan, Sumatera Utara, Senin (17/10/2016) dini hari.
Akibatnya, kapal yang dilempari oleh massa bayaran dari kapal penyelundup yang telah dipersenjatai oleh mafia penyelundupan pakaian bekas dan bawang merah tersebut mengalami kerusakan yang cukup parah.
Kepala Bidang Penindakan dan Penyidikan Bea Cukai (Kabid P2BC) Sumut, Rizal menyampaikan hal itu kepada wartawan di Belawan, Senin petang (17/10/2016).
Dikatakannya, setelah melakukan pencegahan barang seludupan di tengah laut, yang terus mendapatkan perlawanan dari massa bayaran yang dipersenjatai petasan, senjata tajam bahkan bom molotov, kapal patroli yang mengalami kerusakan langsung ditarik ke dermaga Bea Cukai di Belawan dengan pengawalan ketat.
Menurut Rizal, minimnya penjagaan di tengah laut, menyebabkan petugas Bea Cukai yang terus menindak barang seludupan seperti bawang merah, pakaian bekas dengan bebas masuk ke perairan Indonesia dari Negara tetangga Malaysia.
Meski kejadian yang bukan pertama kalinya ini, namun massa bayaran yang semakin brutal, tidak segan segan melukai petugas Bea Cukai yang kini terus melakukan pencegahan di tengah laut, ungkap Kabid P2 BC Sumut ini.
Dikatakannya, tidak hanya kapal patroli yang mengalami kerusakan parah pada bagian lambung kanan kapal, namun kaca dan enam orang anak buah kapal yang merupakan petugas Bea Cukai, juga mengalami luka bakar akibat terkena serpihan petasan yang menjadi senjata bagi massa bayaran tersebut.
Kini petugas Bea Cukai Sumatera Utara, akan berkoordinasi dengan petugas Dit Polair Polda Sumut, untuk menindak tegas terhadap otak pelaku penyelundup yang identitasnya sudah di ketahui petugas.
sumber;tobasatu
Mungkin itulah Artikel Kapal Patroli Bea Cukai Diserang Massa Dipersenjatai Bom Molotov
Akibatnya, kapal yang dilempari oleh massa bayaran dari kapal penyelundup yang telah dipersenjatai oleh mafia penyelundupan pakaian bekas dan bawang merah tersebut mengalami kerusakan yang cukup parah.
Kepala Bidang Penindakan dan Penyidikan Bea Cukai (Kabid P2BC) Sumut, Rizal menyampaikan hal itu kepada wartawan di Belawan, Senin petang (17/10/2016).
Dikatakannya, setelah melakukan pencegahan barang seludupan di tengah laut, yang terus mendapatkan perlawanan dari massa bayaran yang dipersenjatai petasan, senjata tajam bahkan bom molotov, kapal patroli yang mengalami kerusakan langsung ditarik ke dermaga Bea Cukai di Belawan dengan pengawalan ketat.
Menurut Rizal, minimnya penjagaan di tengah laut, menyebabkan petugas Bea Cukai yang terus menindak barang seludupan seperti bawang merah, pakaian bekas dengan bebas masuk ke perairan Indonesia dari Negara tetangga Malaysia.
Meski kejadian yang bukan pertama kalinya ini, namun massa bayaran yang semakin brutal, tidak segan segan melukai petugas Bea Cukai yang kini terus melakukan pencegahan di tengah laut, ungkap Kabid P2 BC Sumut ini.
Dikatakannya, tidak hanya kapal patroli yang mengalami kerusakan parah pada bagian lambung kanan kapal, namun kaca dan enam orang anak buah kapal yang merupakan petugas Bea Cukai, juga mengalami luka bakar akibat terkena serpihan petasan yang menjadi senjata bagi massa bayaran tersebut.
Kini petugas Bea Cukai Sumatera Utara, akan berkoordinasi dengan petugas Dit Polair Polda Sumut, untuk menindak tegas terhadap otak pelaku penyelundup yang identitasnya sudah di ketahui petugas.
sumber;tobasatu
Mungkin itulah Artikel Kapal Patroli Bea Cukai Diserang Massa Dipersenjatai Bom Molotov
