Jelajahi

Kategori
Best Viral Premium Blogger Templates

Iklan

Ombak 5 Meter Kapal Dilarang Berangkat

Pixer
Agustus 24, 2016
Last Updated 2016-08-24T09:12:36Z
masukkan script iklan disini
Pelaut Online - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Meulaboh-Nagan Raya mengimbau warga di pantai barat dan selatan Aceh untuk mewaspadai bahaya gelombang laut yang tingginya mencapai 5 meter. Selain itu, angin kencang berkecepatan 40 kilometer/jam dan hujan lebat yang berpotensi menyebabkan banjir juga akan melanda kawasan ini hingga tiga hari ke depan.

Prakiraan itu disampaikan Kepala BMKG Meulaboh-Nagan Raya, Edi Darlupti SE, didampingi prakirawan Syaiful Amri kepada Serambi di ruang kerjanya, Selasa (23/8).
Ombak 5 Meter Kapal Dilarang Berangkat
ilustrasi via google.com
“Cuaca buruk yang terjadi hari ini hingga tiga hari ke depan disebabkan fenomena gangguan cuaca di Samudera Hindia berupa pusat tekanan rendah di sebelah barat Aceh, sehingga menyebabkan konvergensi (pertemuan angin disertai dengan melemahnya kecepatan angin -red),” ujar Edi.

Menurutnya, kondisi yang demikian menyebabkan intensitas hujan ringan hingga sedang disertai angin kencang dan gelombang laut yang mencapai 5 meter di pantai barat selatan Aceh.

Oleh karena itu, Edi mengimbau warga, terutama pelaut dan nelayan, untuk lebih berhati-hati dalam beraktivitas, mengingat angin kencang dan gelombang tinggi masih akan terjadi hingga tiga hari ke depan.

Edi menambahkan, suhu harian di delapan kabupaten/kota di wilayah barat-selatan Aceh saat ini berkisar 22-31 derajat Celcius dengan kelembaban 70-99 persen.

Sementara itu, hujan lebat disertai angin kencang juga melanda Banda Aceh dan Aceh Besar kemarin siang hingga sore. Namun, sejauh ini belum ada laporan pohon tumbang atau atap rumah yang diterbangkan angin. “Hanya ada kabel telepon yang putus, tapi sudah disambung kembali,” kata Jalaluddin MSi, Kepala Dinas Kebersihan dan Keindahan Kota (DK3) Banda Aceh.

Sedangkan di Sabang kemarin, gelombang lautnya dilaporkan mencapai empat meter, sehingga kapal cepat KM Express Cantika 89 yang bertolak dari Pelabuhan Balohan ke Ulee Lheue Banda Aceh terpaksa kembali ke Balohan, setelah berlayar sekitar 15 menit.

Amatan Serambi, KM Express Cantika 89 berangkat meninggalkan Pelabuhan Balohan sekitar pukul 14.32 WIB, satu jam setelah kapal lambat KMP Tanjung Burang berangkat menuju Ulee Lheue, Banda Aceh. Kapal berkapasitas 280 penumpang itu baru bisa merapat kembali ke pelabuhan sekitar pukul 15.00 WIB.

Saat berangkat meninggalkan Teluk Balohan, kondisi laut terlihat beralun menyusul angin kencang disertai hujan deras yang menerjang kawasan itu beberapa menit sebelumnya. Meski pelayaran kapal oleng akibat diterpa ombak, namun para penumpang tetap duduk tenang.

Penumpang baru gusar dan panik ketika ombak besar menerjang kapal. Bahkan tak sedikit penumpang yang histeris sambil berucap Allahu Akbar berkali-kali. Penumpang juga secara serempak mengambil baju pelampung yang disediakan di atas jendela kapal.

Meski awak kapal tak membolehkan melarang penumpang mengambil lise jaket itu sebelum ada perintah, tapi penumpang tak menghiraukan larangan itu. Dalam hitungan menit, semua kotak tempat penyimpanan jaket oranye itu menjadi kosong.

Para penumpang baru terlihat tenang setelah mengetahui bahwa kapal itu memutar haluan balik ke pelabuhan. Kepala UPTD Pelabuhan Penyeberangan Balohan, Abdurrani, mengatakan, cuaca buruk yang menyebabkan kapal cepat KM Express Cantika 89 terpaksa balik haluan ke Sabang, terjadi sekitar pukul 13.40 WIB setelah anging kencang disertai hujan deras menerjang kawasan itu.

Hingga sore kapal feri urung berangkat ke Banda Aceh karena laut bergolak dan cuaca tak bersahabat. Sementara itu, Ridwan (56), nelayan tradisional asal Gampong Jaboi, Kecamatan Suka Jaya, Sabang, dilaporkan terkatung-katung di tengah laut karena boat tep-tep yang ditumpanginya terbalik akibat diterjang badai di kawasan Pulo Rondo, Jumat (19/8) pagi.

Ayah lima anak itu berhasil diselamatkan oleh nelayan asal Lampulo, Banda Aceh yang boatnya sedang melintasi kawasan itu. Panglima Laot Lhok Jaboi, Hamdan, yang dihubungi Serambi kemarin sore membenarkan adanya boat terbalik, lalu karam. Namun, tak sampai merenggut korban jiwa. (riz/az/dik/tribunnews.com)

Mungkin itulah Artikel Berita Hari ini dan terimakasih telah baca postingan Ombak 5 Meter Kapal Dilarang Berangkat job perusahaan kapal untuk pelaut terbaru 1 juni dan juli 2016
iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Stars Rally to Beat Predators in Winter Classic at Cotton Bowl