masukkan script iklan disini
Pelaut Online - Baru-baru ini Puluhan Anak Buah Kapal (ABK) di Pelabuhan Tanjung Wangi mengikuti tes HIV AIDS. Tes ini diinisiasi oleh Komisi Penanggulangan AIDS (AIDS) bersama kelompok kerja (Pokja) Pelabuhan Sehat.
Pantauan detikcom di Pelabuhan Tanjung Wangi, Banyuwangi, Selasa (30/8/2016) seorang petugas tampak aktif mengajak sejumlah ABK dan beberapa tukang ojek yang ada di wilayah pelabuhan untuk tes HIV AIDS ini. Dua orang ABK pun akhirnya mau mengikuti tes.
"Bagus ada tes seperti ini tapi ya takut kalau-kalau kena," kata Roni.Roni (21) dan temannya Andri (22) mengaku baru saja mendarat di Banyuwangi untuk mengisi bahan bakar kapalnya. Keduanya mengaku belum pernah mendapat sosialisasi tentang HIV AIDS namun mengetahui penularannya melalui gonta-ganti pasangan.
"Enggak pernah dapet sosialisasi, tahu dari temen-temen saja kalau ngobrol. Ikut tes juga baru kali ini.," kata Andri.
Keduanya mengaku kerap bergonta-ganti pasangan dan tidak menggunakan kondom. "Iya sering berhubungan beda pasangan. Enggak nyaman kalau pakai (kon+dom)," ujar Roni.
Salah satu pengelola program Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) wilayah pelabuhan Tunggul Harwanto menjelaskan tes ini menjadi program yang dicetuskan oleh KPA Nasional. Tes ini dilakukan di 12 pelabuhan yang ada di Indonesia.
"Khusus di Jawa Timur ada dua pelabuhan yaitu Pelabuhan Tanjung Perak dan Pelabuhan Tanjung Wangi. Kemudian kami bersinergi dengan pelabuhan, dengan SK pokja yang disahkan kesyahbandaran," katanya.Tunggul menyebut hari ini ada 29 orang yang mengikuti tes VCT. Dari seluruh peserta yang mengikuti tes hasilnya negatif.
"Hasilnya semuanya negatif. Alhamdulillah," katanya.
Meski begitu pihaknya akan terus memberikan pendampingan dan edukasi. Nantinya bila ditemukan Orang dengan HIV AIDS (ODHA) akan diberi surat rujukan agar bisa berobat di semua Puskesmas atau rumah sakit ketika kapal mereka sandar.
"Yang positif kita rujuk mereka ke rumah sakit atau Puskesmas dan wajib minum ARV seumur hidup. Wajib konseling setiap bulan dan mendapat pendampingan dari relawan Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) dan insya Allah keluarga juga dilibatkan," kata Tunggul.
Tunggul menyebut wilayah pelabuhan memang rawan dengan penularan HIV AIDS. Oleh karenanya dia bersama timnya berencana menggelar tes ini rutinsetiap tiga bulan sekali.
"Tantangan berat masih muncul ego sektoral dari masyarakat sekitar dan pekerja. Perusahaan kurang aware dengan isu HIV AIDS," tukasnya.Dinas Kesehatan Banyuwangi melalui Puskesmas Klathak dilibatkan untuk menyediakan alat dan tenaga medis. Dia berharap ke depan pihak otoritas pelabuhan menyediakan outlet pemeriksaan HIV.
"Belum ada kesiapan alat dan tenaga medis di wilayah otoritas di sini untuk menyelenggarakan pemeriksaan sehingga difasilitasi oleh Puskesmas Klathak dengan penyediaan mobile VCT, layanan teknis dan kondom," jelasnya.
"Harapannya ke depan mereka bisa membuka outlet pemeriksaan HIV di mana pun," tambahnya. source new.detik.com
Mungkin itulah Artikel Berita Hari ini dan terimakasih telah baca postingan Di Pelabuhan Para Pelaut (ABK) Test Urine Dan HIV Kemungkinan Rutin Dilakukan lowongan Keja pelaut terbaru 2016 pelaut.dephub.go.id Indonesian Seafarer Database sertifikat pelaut pertamina
Pantauan detikcom di Pelabuhan Tanjung Wangi, Banyuwangi, Selasa (30/8/2016) seorang petugas tampak aktif mengajak sejumlah ABK dan beberapa tukang ojek yang ada di wilayah pelabuhan untuk tes HIV AIDS ini. Dua orang ABK pun akhirnya mau mengikuti tes.
"Bagus ada tes seperti ini tapi ya takut kalau-kalau kena," kata Roni.Roni (21) dan temannya Andri (22) mengaku baru saja mendarat di Banyuwangi untuk mengisi bahan bakar kapalnya. Keduanya mengaku belum pernah mendapat sosialisasi tentang HIV AIDS namun mengetahui penularannya melalui gonta-ganti pasangan.
"Enggak pernah dapet sosialisasi, tahu dari temen-temen saja kalau ngobrol. Ikut tes juga baru kali ini.," kata Andri.
Keduanya mengaku kerap bergonta-ganti pasangan dan tidak menggunakan kondom. "Iya sering berhubungan beda pasangan. Enggak nyaman kalau pakai (kon+dom)," ujar Roni.
Salah satu pengelola program Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) wilayah pelabuhan Tunggul Harwanto menjelaskan tes ini menjadi program yang dicetuskan oleh KPA Nasional. Tes ini dilakukan di 12 pelabuhan yang ada di Indonesia.
"Khusus di Jawa Timur ada dua pelabuhan yaitu Pelabuhan Tanjung Perak dan Pelabuhan Tanjung Wangi. Kemudian kami bersinergi dengan pelabuhan, dengan SK pokja yang disahkan kesyahbandaran," katanya.Tunggul menyebut hari ini ada 29 orang yang mengikuti tes VCT. Dari seluruh peserta yang mengikuti tes hasilnya negatif.
"Hasilnya semuanya negatif. Alhamdulillah," katanya.
Meski begitu pihaknya akan terus memberikan pendampingan dan edukasi. Nantinya bila ditemukan Orang dengan HIV AIDS (ODHA) akan diberi surat rujukan agar bisa berobat di semua Puskesmas atau rumah sakit ketika kapal mereka sandar.
"Yang positif kita rujuk mereka ke rumah sakit atau Puskesmas dan wajib minum ARV seumur hidup. Wajib konseling setiap bulan dan mendapat pendampingan dari relawan Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) dan insya Allah keluarga juga dilibatkan," kata Tunggul.
Tunggul menyebut wilayah pelabuhan memang rawan dengan penularan HIV AIDS. Oleh karenanya dia bersama timnya berencana menggelar tes ini rutinsetiap tiga bulan sekali.
"Tantangan berat masih muncul ego sektoral dari masyarakat sekitar dan pekerja. Perusahaan kurang aware dengan isu HIV AIDS," tukasnya.Dinas Kesehatan Banyuwangi melalui Puskesmas Klathak dilibatkan untuk menyediakan alat dan tenaga medis. Dia berharap ke depan pihak otoritas pelabuhan menyediakan outlet pemeriksaan HIV.
"Belum ada kesiapan alat dan tenaga medis di wilayah otoritas di sini untuk menyelenggarakan pemeriksaan sehingga difasilitasi oleh Puskesmas Klathak dengan penyediaan mobile VCT, layanan teknis dan kondom," jelasnya.
"Harapannya ke depan mereka bisa membuka outlet pemeriksaan HIV di mana pun," tambahnya. source new.detik.com
Mungkin itulah Artikel Berita Hari ini dan terimakasih telah baca postingan Di Pelabuhan Para Pelaut (ABK) Test Urine Dan HIV Kemungkinan Rutin Dilakukan lowongan Keja pelaut terbaru 2016 pelaut.dephub.go.id Indonesian Seafarer Database sertifikat pelaut pertamina
