masukkan script iklan disini
Pelaut Online - Tentara Nasional Indonesia (TNI) telah menyiapkan pasukannya untuk kemungkinan keterlibatan dalam operasi militer untuk membebaskan 10 pelaut Indonesia yang disandera oleh kelompok bersenjata di Filipina, meskipun kesepakatan konkret tentang bagaimana untuk melakukan operasi tersebut belum dibuat dengan Manila.
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengatakan pasukan itu siap untuk setiap tindakan yang mungkin untuk membantu Filipina dan Malaysia dalam operasi untuk membebaskan para sandera dari tangan tersangka kelompok militan Abu Sayyaf.
Bahkan setelah penculikan Sabtu tiga pelaut Indonesia, menandai insiden keempat yang melibatkan warga negara Indonesia tahun ini, pejabat Filipina belum setuju untuk mengizinkan pasukan Indonesia masuk ke wilayahnya dan bergabung operasi keamanan harus penculikan lain terjadi, kata Gatot.
“[Filipina] telah memberikan lampu hijau untuk memungkinkan kita [untuk masuk wilayahnya], tapi perjanjian beton akan ditentukan kemudian oleh menteri pertahanan,” kata Gatot, Senin.
Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu dijadwalkan untuk mengadakan pertemuan dengan rekan-rekan Filipina dan Malaysia, Selasa untuk membahas tindak lanjut perjanjian trilateral keamanan maritim patungan yang dibentuk pada bulan Mei.
Mereka juga akan berbicara tentang langkah-langkah lebih lanjut untuk membebaskan para sandera.
Materi tentang otoritas Indonesia untuk memasuki Filipina dalam sebuah operasi gabungan akan diputuskan dalam pertemuan itu, kata Gatot.
Sementara pembahasan atas operasi penyelamatan sedang berlangsung, TNI juga telah menyiapkan personelnya untuk menjaga setiap tongkang atau kapal tunda bepergian perairan regional, dengan setidaknya empat atau lima personel TNI di setiap kapal, Gatot mengatakan, menambahkan bahwa pasukan juga siap untuk berpartisipasi di patroli laut bersama.
Baca Juga : 4 ABK Pelaut Indonesia Di Sandera Di Somalia
Sementara itu, Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut B. Pandjaitan mengatakan Jakarta akan menghormati kedaulatan Filipina dan tidak melanggar batas wilayahnya.
Sabtu lalu, tiga pelaut Indonesia diculik di perairan Sabah Malaysia saat mereka melakukan kegiatan penangkapan ikan di daerah. Ini adalah insiden terbaru dari foya penculikan, terjadi kurang dari sebulan sejak tujuh awak kapal Indonesia disandera oleh dua kelompok militan Filipina yang berbeda dan diadakan di pulau-pulau yang berbeda di Filipina selatan. source ekoran.co.id
Mungkin itulah Artikel Berita Hari ini dan terimakasih telah baca postingan TNI Akan Meyelamatkan ABK Di Sandera Abu Sayyaf Bagaimana Dengan Pelaut Ditahan Di Somalia ? job perusahaan kapal untuk pelaut terbaru 1 juni dan juli 2016
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengatakan pasukan itu siap untuk setiap tindakan yang mungkin untuk membantu Filipina dan Malaysia dalam operasi untuk membebaskan para sandera dari tangan tersangka kelompok militan Abu Sayyaf.
Bahkan setelah penculikan Sabtu tiga pelaut Indonesia, menandai insiden keempat yang melibatkan warga negara Indonesia tahun ini, pejabat Filipina belum setuju untuk mengizinkan pasukan Indonesia masuk ke wilayahnya dan bergabung operasi keamanan harus penculikan lain terjadi, kata Gatot.
“[Filipina] telah memberikan lampu hijau untuk memungkinkan kita [untuk masuk wilayahnya], tapi perjanjian beton akan ditentukan kemudian oleh menteri pertahanan,” kata Gatot, Senin.
Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu dijadwalkan untuk mengadakan pertemuan dengan rekan-rekan Filipina dan Malaysia, Selasa untuk membahas tindak lanjut perjanjian trilateral keamanan maritim patungan yang dibentuk pada bulan Mei.
Mereka juga akan berbicara tentang langkah-langkah lebih lanjut untuk membebaskan para sandera.
Materi tentang otoritas Indonesia untuk memasuki Filipina dalam sebuah operasi gabungan akan diputuskan dalam pertemuan itu, kata Gatot.
Sementara pembahasan atas operasi penyelamatan sedang berlangsung, TNI juga telah menyiapkan personelnya untuk menjaga setiap tongkang atau kapal tunda bepergian perairan regional, dengan setidaknya empat atau lima personel TNI di setiap kapal, Gatot mengatakan, menambahkan bahwa pasukan juga siap untuk berpartisipasi di patroli laut bersama.
Baca Juga : 4 ABK Pelaut Indonesia Di Sandera Di Somalia
Sementara itu, Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut B. Pandjaitan mengatakan Jakarta akan menghormati kedaulatan Filipina dan tidak melanggar batas wilayahnya.
Sabtu lalu, tiga pelaut Indonesia diculik di perairan Sabah Malaysia saat mereka melakukan kegiatan penangkapan ikan di daerah. Ini adalah insiden terbaru dari foya penculikan, terjadi kurang dari sebulan sejak tujuh awak kapal Indonesia disandera oleh dua kelompok militan Filipina yang berbeda dan diadakan di pulau-pulau yang berbeda di Filipina selatan. source ekoran.co.id
Mungkin itulah Artikel Berita Hari ini dan terimakasih telah baca postingan TNI Akan Meyelamatkan ABK Di Sandera Abu Sayyaf Bagaimana Dengan Pelaut Ditahan Di Somalia ? job perusahaan kapal untuk pelaut terbaru 1 juni dan juli 2016