masukkan script iklan disini
Pelaut Online - PT Pelni menemukan ratusan tiket palsu di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Jawa Tengah. Tiket tidak sesuai dengan nama penumpang yang akan bepergian, Pernyataan tersebut disampaikan Manager Komunikasi dan Hubungan Kelembagaan PT Pelni Akhmad Sujadi dalam keterangannya, Kamis (14/7/2016).
"Temuan itu didapatkan saat embarkasi penumpang di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, hari ini," kata Sujadi.
Menurut Sujadi, penumpang yang kedapatan identitasnya tidak sama dengan yang tertera di tiket, telah dilakukan penggantian tiket baru.
"Alhamdulillah proses penggantian tiket berjalan lancar. KM Binaiya dam KM Egon sudah berangkat. Namun ke depan tiket yang tidak sesuai dinyatakan hangus, tidak berlaku," ujarnya.
Sujadi mengimbau calon penumpang lebih berhati-hati dalam membeli tiket. Jangan termakan dengan bujuk rayu para calo karena rentan penipuan dan harganya justru lebih mahal.
"Pelni bersama aparat keamanan dan instansi terkait akan memperketat pemeriksaan identitas dan tiket penumpang sebelum masuk ke terminal penumpang dan kapal," ucapnya.
Selain itu, Sujadi mengatakan, Tim PT Pelni juga menemukan pelanggaran travel/agen penjualan tiket yang melakukan print tiket nama pemesan dengan nama di tiket yang bepergian tidak sama.
"Pemesan sudah mengisi formulir tetapi dikasih tiket tidak sesuai format yang diisi. Terhadap travel atau agen yang bertindak seperti ini, PT Pelni langsung memberikan sanksi berupa pemutusan hubungan kerja sama dan penutupan agen setidaknya lebih awal. Selanjutnya akan diproses ke polisi," tegasnya.
Ditambahkan Sujadi, dalam rapat antisipasi muatan balik angkutan Lebaran, PT Pelni menemukan adanya kejanggalan dalam jumlah penumpang terutama di antara nama penumpang, tiket, dan manifest penumpang serta dikaitkan dengan kapasitas kapal yang dibatasi oleh pemerintah.
Timnya telah melakukan langkah koordinasi dengan instansi terkait ke pelabuhan untuk penyesuian, penyaringan, dan kesesuaian penumpang, PT Pelni, lanjut Sujadi, selama ini telah menerapkan sistem ticketing secara online. Hal itu untuk memudahkan penjualan tiket, merekap jumlah penumpang dan mengetahui pendapatan secara real time. Sistem itu juga untuk pengawasan nama-nama penumpang yang dapat diketahui dengan mudah di Kantor Cabang PT Pelni.
Dengan penerapan sistem ticketing secara online ini, setiap penumpang diwajibkan mengisi nama dan nomor identitas penumpang saat pesan tiket pada saat booking tiket. Hal tersebut untuk memastikan bahwa penumpang yang bepergian sesuai identitas, sehingga memudahkan identifikasi, penyesuaian manifest dan memudahkan pula mengurus asuransi bila terjadi musibah.
Dia menjelaskan, Departure Control Service (DCS) sistem control ticketing penumpang dengan barcode untuk mengecek kebenaran identitas di tiket dengan identitas penumpang sudah dilakukan. Kebijakan ini dilakukan sejak Agustus 2015 dimulai dari Tanjung Priok, Batam, Tanjung Balai, Medan, Semarang, Surabaya dan pelabuhan lainnya yang pelaksanaannya dilakukan bersama operator terminal penumpang dan wakil pemerintah di pelabuhan. [ news.detik.com]
Mungkin itulah Artikel Berita Hari ini dan terimakasih telah baca postingan PT Pelni Rugi Karena Ada Tiket Palsu di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang job perusahaan kapal untuk pelaut terbaru 1 juni dan juli 2016
"Temuan itu didapatkan saat embarkasi penumpang di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, hari ini," kata Sujadi.
Menurut Sujadi, penumpang yang kedapatan identitasnya tidak sama dengan yang tertera di tiket, telah dilakukan penggantian tiket baru.
"Alhamdulillah proses penggantian tiket berjalan lancar. KM Binaiya dam KM Egon sudah berangkat. Namun ke depan tiket yang tidak sesuai dinyatakan hangus, tidak berlaku," ujarnya.
Sujadi mengimbau calon penumpang lebih berhati-hati dalam membeli tiket. Jangan termakan dengan bujuk rayu para calo karena rentan penipuan dan harganya justru lebih mahal.
"Pelni bersama aparat keamanan dan instansi terkait akan memperketat pemeriksaan identitas dan tiket penumpang sebelum masuk ke terminal penumpang dan kapal," ucapnya.
Selain itu, Sujadi mengatakan, Tim PT Pelni juga menemukan pelanggaran travel/agen penjualan tiket yang melakukan print tiket nama pemesan dengan nama di tiket yang bepergian tidak sama.
"Pemesan sudah mengisi formulir tetapi dikasih tiket tidak sesuai format yang diisi. Terhadap travel atau agen yang bertindak seperti ini, PT Pelni langsung memberikan sanksi berupa pemutusan hubungan kerja sama dan penutupan agen setidaknya lebih awal. Selanjutnya akan diproses ke polisi," tegasnya.
Ditambahkan Sujadi, dalam rapat antisipasi muatan balik angkutan Lebaran, PT Pelni menemukan adanya kejanggalan dalam jumlah penumpang terutama di antara nama penumpang, tiket, dan manifest penumpang serta dikaitkan dengan kapasitas kapal yang dibatasi oleh pemerintah.
Timnya telah melakukan langkah koordinasi dengan instansi terkait ke pelabuhan untuk penyesuian, penyaringan, dan kesesuaian penumpang, PT Pelni, lanjut Sujadi, selama ini telah menerapkan sistem ticketing secara online. Hal itu untuk memudahkan penjualan tiket, merekap jumlah penumpang dan mengetahui pendapatan secara real time. Sistem itu juga untuk pengawasan nama-nama penumpang yang dapat diketahui dengan mudah di Kantor Cabang PT Pelni.
Dengan penerapan sistem ticketing secara online ini, setiap penumpang diwajibkan mengisi nama dan nomor identitas penumpang saat pesan tiket pada saat booking tiket. Hal tersebut untuk memastikan bahwa penumpang yang bepergian sesuai identitas, sehingga memudahkan identifikasi, penyesuaian manifest dan memudahkan pula mengurus asuransi bila terjadi musibah.
Dia menjelaskan, Departure Control Service (DCS) sistem control ticketing penumpang dengan barcode untuk mengecek kebenaran identitas di tiket dengan identitas penumpang sudah dilakukan. Kebijakan ini dilakukan sejak Agustus 2015 dimulai dari Tanjung Priok, Batam, Tanjung Balai, Medan, Semarang, Surabaya dan pelabuhan lainnya yang pelaksanaannya dilakukan bersama operator terminal penumpang dan wakil pemerintah di pelabuhan. [ news.detik.com]
Mungkin itulah Artikel Berita Hari ini dan terimakasih telah baca postingan PT Pelni Rugi Karena Ada Tiket Palsu di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang job perusahaan kapal untuk pelaut terbaru 1 juni dan juli 2016