masukkan script iklan disini
Pelaut Online - Warga negara Indonesia (WNI) anak buah kapal kembali disandera oleh kelompok militan di Filipina Abu Sayyaf dan kabarnyapun belum jelas sampai sekarang ini, selain itu perusahaan mereka kerjapun masih tertutup
Seperti kami kutip dari okezone.com bahwa Kejadian yang berulang ini dianggap Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah angkat bicara dan ia kata kasus ini sudah jadi semacam ritual. Menurutnya, hal itu tak lepas dari cara penyelesaian yang dilakukan pemerintah.
"Saya sudah bilang jangan kasus sandera menjadi ritual karena kita menyelesaikannya secara pintas dengan uang dan sebagainya, itu seolah-olah bisa selesai dengan sendirinya," kata Fahri di Gedung DPR.
Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu berharap, permasalahan ini diselesaikan dengan upaya diplomatik. Indonesia dalam ini harus tegas terhadap Filipina.
"Karena negara harus menjamin keselamatan warga negaranya sesuai dengan amanat uud. Jadi karena itu harus ada kerja sama dengan Filipina dan tanya 'kamu bisa jamin enggak ini, kok kita ini kena terus'," sebutnya.
baca juga;Andri Sanusi: Belum Ada Pergerakan Perusahaan Kasus ABK Disandera Abu Sayyaf
Diketahui, sebanyak tujuh orang WNI disandera oleh kelompok militan di Filipina. Kejadian ini adalah pengulangan dari penyanderaan sebelumnya yang melibatkan 10 orang WNI.
Mungkin itulah Artikel Berita Hari ini dan terimakasih telah baca postingan ABK Indonesia Disandera Jangan Jadikan Seperti Ritual
Seperti kami kutip dari okezone.com bahwa Kejadian yang berulang ini dianggap Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah angkat bicara dan ia kata kasus ini sudah jadi semacam ritual. Menurutnya, hal itu tak lepas dari cara penyelesaian yang dilakukan pemerintah.
"Saya sudah bilang jangan kasus sandera menjadi ritual karena kita menyelesaikannya secara pintas dengan uang dan sebagainya, itu seolah-olah bisa selesai dengan sendirinya," kata Fahri di Gedung DPR.
Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu berharap, permasalahan ini diselesaikan dengan upaya diplomatik. Indonesia dalam ini harus tegas terhadap Filipina.
"Karena negara harus menjamin keselamatan warga negaranya sesuai dengan amanat uud. Jadi karena itu harus ada kerja sama dengan Filipina dan tanya 'kamu bisa jamin enggak ini, kok kita ini kena terus'," sebutnya.
baca juga;Andri Sanusi: Belum Ada Pergerakan Perusahaan Kasus ABK Disandera Abu Sayyaf
Diketahui, sebanyak tujuh orang WNI disandera oleh kelompok militan di Filipina. Kejadian ini adalah pengulangan dari penyanderaan sebelumnya yang melibatkan 10 orang WNI.
Mungkin itulah Artikel Berita Hari ini dan terimakasih telah baca postingan ABK Indonesia Disandera Jangan Jadikan Seperti Ritual