Jelajahi

Kategori
Best Viral Premium Blogger Templates

Iklan

Kapal SONNE Laboratorium Penjelajah Samudera Dari Jerman

PBKuta
Juni 09, 2016
Last Updated 2016-06-09T06:30:18Z
masukkan script iklan disini
Pelaut Online - Laboratorium di darat itu sudah biasa dan sering kita jumpai, namun bagaimana dengan laboratorium bergerak yang bisa menjelajah samudera? Luar biasa bukan? Laboratorium berbentuk kapal buatan Jerman bernama SONNE berlayar mengarungi samudera dan memberi data-data kemaritiman yang sangat bermanfaat.

Seperti apa laboratorium penjelajah samudera ini? 

Kapal penelitian SONNE dibangun pada tahun 1969 yang mulanya sebagai bagian dari industri penangkapan ikan. Ketika sumber daya laut menjadi topik dalam agenda politik tahun 70-an, pemerintah Jerman memutuskan untuk membeli kapal penangkap ikan.

Pada tahun 1977 dan 1978, kapal itu diubah menjadi kapal penelitian untuk sumber daya kelautan. Kapal ini dilengkapi pengukuran seismik, serta dek kerja luas yang disesuaikan dengan pengerahan peralatan geologi kelautan. Pada tahun 1991, kapal itu dimodernisasi dan dibuat lagi dan digunakan untuk semua bidang penelitian kelautan.
Kapal SONNE Laboratorium Penjelajah Samudera Dari Jerman

Kegiatan penelitian di SONNE fokus pada bijih laut dalam dan gas hidrat. Selanjutnya, SONNE menyediakan data penting untuk posisi optimal seismometer dasar laut, yang menjadi bagian dari GITEWS sistem peringatan dini tsunami dari Indonesia. Berbagai peralatan pengukuran tersedia di kapal ini: “echosounder multibeam” memetakan dasar laut, “multi-channel seismik” memberikan data tentang struktur kerak bumi, “camera sledge” mengirimkan rekaman real-time dari dasar laut.

Kapal ini biasanya berlayar di samudera Pasifik dan Hindia. Selama ekspedisi, 25 ilmuwan dapat bekerja di dalam kapal. Kapal SONNE telah melayani ilmu pengetahuan sejak tahun 1977. Setelah berlayar selama 38 tahun, kapal tersebut sudah terlalu tua untuk memenuhi tuntutan ilmu pengetahuan modern di laut lepas. Kapal pengganti SONNE generasi kedua pun telah dibuat.

Pada 12 April 2013 silam dimulailah pembangunan kapal penelitian, SONNE II, dengan peletakan lunas. Raksasa laut seharga 124 juta Euro atau sekitar dua trilyun Rupiah itu dibangun oleh Meyer Werft, produsen kapal yang juga aktif membuat kapal feri di Indonesia. Adapun pendahulunya, SONNE I, dibesituakan setelah berdinas selama 38 tahun.

Hanya dalam setengah tahun kemudian, kapal SONNE II sudah dilepaskan ke laut. Menurut pemerintah Jerman, kapal sepanjang 116 meter dengan lebar 20 meter ini adalah kapal penelitian paling canggih di dunia. Sedikitnya 40 ilmuwan bisa bekerja dan meneliti di atas SONNE II. Pada gambar terlihat Kanselir Jerman, Angela Merkel, saat meresmikan SONNE di pelabuhan Kiel.

Berbeda dengan generasi pertama SONNE yang awalnya dibuat sebagai kapal nelayan, SONNE II sejak awal dikonsep sebagai kapal penelitian. Selain itu kapal ini juga diklaim sangat ramah lingkungan dan memiliki sistem pengelolaan energi yang paling efisien.

SONNE II dirancang sedemikian rupa, sehingga mesin kapal tidak menimbulkan getaran atau gelembung udara ketika melaut. Pasalnya kedua faktor tersebut bisa mengganggu instrumen ilmiah yang menjadi ujung tombak penelitian. Selain itu kapal ini juga dilengkapi dengan alat bor laut dalam yang bisa beroperasi hingga kedalaman 2700 meter.

Penugasan pertama SONNE II ini akan berlangsung di Samudera Hinda dan Pasifik. Di sana para ilmuwan mencoba memahami dampak perubahan iklim dan aktivitas manusia terhadap ekosistem laut. Kapal ini memiliki semua instrumen sains yang diperlukan dalam penelitian kemaritiman via sumber sepuluhpemuda

Mungkin itulah Artikel Berita Hari ini dan terimakasih telah baca postingan Kapal SONNE Laboratorium Penjelajah Samudera Dari Jerman semoga berguna dan ada manfaat kami ucapkan "www.PelautOnline.com" kapal canggih dan keren serta terbaik job perusahaan kapal untuk pelaut terbaru 1 juni dan juli 2016
iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Stars Rally to Beat Predators in Winter Classic at Cotton Bowl