masukkan script iklan disini
Pelaut Online - Banyak pengemudi truk kontainer yang melintas di wilayah Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara tiba-tiba mogok mesin dan terpaksa tidak beroperasi karena harus menguras isi tangki truk mereka.
Pasalnya, bahan bakar minyak (BBM) jenis solar yang didapat para supir tersebut dari sebuah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) 34-14203 di Jalan Budi Dharma, Kelurahan Semper Timur, Kecamatan Cilincing mengandung air.
Banyak pengemudi truk yang mengeluhkan kondisi truk mereka mogok karena mengalami gangguan pada bagian sistem pembakaran, pasalnya pada bagian mesin terjadi knocking karena ada elemen air yang tercampur dalam solar.
Deretan truk kontainer ibarat seperti hendak mengantri menuju Pelabuhan Tanjung Priok tampak berjejer di sepanjang bahu Jalan Cakung Cilincing dan Jalan Cilincing Raya menuju ke arah Tanjung Priok.
"Saya awalnya mengantri untuk mengisi bahan bakar solar, tapi setelah mengisi penuh tiba-tiba mesin mati tidak mau dinyalakan sama sekali. Padahal, sebelum mengisi bensin kondisi mesin baik-baik saja," ujar Jono salah satu pengemudi truk kontainer yang sedang sibuk memperhatikan mekanik menguras tangki kendarannya di depan SPBU Budi Dharma.
Hal serupa juga diungkapkan Boris (39), salah satu pengemudi truk yang baru saja melakukan pengisian solar di SPBU dekat Pos Polisi tersebut.
"Tadi sudah dikuras isi tangki truknya, ternyata omongan supir-supir lain memang benar, solar yang diisi oleh SPBU ini mengandung air," ujarnya dengan nada kesal.
Ia meminta pihak SPBU bertanggung jawab untuk melakukan perbaikan, pasalnya selain mengalami kerugian karena kendarannya rusak, ia juga tidak bisa menjalankan pesanan order angkut antar barang dari Pelabuhan Tanjung Priok.
"Ini solarnya banyak, kelihatan ini warnanya putih susu di bagian bawah wadah tampungan. Entah memang ini kesengajaan atau ada kebocoran di bak penampungan BBM SPBU ini penyebab pastinya," tutur Boris.
Pihak pengelola SPBU yang mendapat komplain sejak pagi hari, sudah tidak beraktivitas dan menutup sementara penjualan BBM agar tidak semakin banyak truk yang mogok setelah mengisi bahan bakar di tempat itu.
Menanggapi hal tersebut, Vice President Communication PT Pertamina Persero Tbk, Wianda Pusponegoro, mengatakan pihaknya saat ini sudah mengirimkan sejumlah teknisi dan pengawas ke SPBU Budi Dharma yang merupakan sumber awal terjadinya kasus solar bercampur air.
"Kita akan cek, kalau memang benar laporan para pengemudi truk ini benar maka kami akan segera memberikan sanksi kepada pengelola SPBU, sanksinya bisa dari teguran, segel sementara, bahkan pencabutan usaha jika pihak pengelola tidak kooperatif," kata Wianda.
Ia juga akan melakukan pengecekan terhadap prosedur truk-truk pengangut BBM dari Terminal BBM Depot Plumpang untuk merunut proses mana yang bisa menyebabkan bahan bakar solar yang diangkut bisa tercampur air.
"Bagi para pengusaha truk silakan meminta pertanggungjawaban langsung ke SPBU tempat mengisi bahan bakarnya, karena itu memang tanggung jawab pengelola kepada konsumen," tambahnya.
sumber;beritasatu
Mungkin itulah Artikel Para Pengemudi Truk Kontainer Mogok Karena Solar Campur Air ! www.pelaut.dephub.go.id cek sertifikat pelaut bagaimana sertifikat pelaut terbaru dan macam macam sertifikat pelaut lowongan kerja pelaut pertamina
Pasalnya, bahan bakar minyak (BBM) jenis solar yang didapat para supir tersebut dari sebuah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) 34-14203 di Jalan Budi Dharma, Kelurahan Semper Timur, Kecamatan Cilincing mengandung air.
Banyak pengemudi truk yang mengeluhkan kondisi truk mereka mogok karena mengalami gangguan pada bagian sistem pembakaran, pasalnya pada bagian mesin terjadi knocking karena ada elemen air yang tercampur dalam solar.
Deretan truk kontainer ibarat seperti hendak mengantri menuju Pelabuhan Tanjung Priok tampak berjejer di sepanjang bahu Jalan Cakung Cilincing dan Jalan Cilincing Raya menuju ke arah Tanjung Priok.
"Saya awalnya mengantri untuk mengisi bahan bakar solar, tapi setelah mengisi penuh tiba-tiba mesin mati tidak mau dinyalakan sama sekali. Padahal, sebelum mengisi bensin kondisi mesin baik-baik saja," ujar Jono salah satu pengemudi truk kontainer yang sedang sibuk memperhatikan mekanik menguras tangki kendarannya di depan SPBU Budi Dharma.
Hal serupa juga diungkapkan Boris (39), salah satu pengemudi truk yang baru saja melakukan pengisian solar di SPBU dekat Pos Polisi tersebut.
"Tadi sudah dikuras isi tangki truknya, ternyata omongan supir-supir lain memang benar, solar yang diisi oleh SPBU ini mengandung air," ujarnya dengan nada kesal.
Ia meminta pihak SPBU bertanggung jawab untuk melakukan perbaikan, pasalnya selain mengalami kerugian karena kendarannya rusak, ia juga tidak bisa menjalankan pesanan order angkut antar barang dari Pelabuhan Tanjung Priok.
"Ini solarnya banyak, kelihatan ini warnanya putih susu di bagian bawah wadah tampungan. Entah memang ini kesengajaan atau ada kebocoran di bak penampungan BBM SPBU ini penyebab pastinya," tutur Boris.
Pihak pengelola SPBU yang mendapat komplain sejak pagi hari, sudah tidak beraktivitas dan menutup sementara penjualan BBM agar tidak semakin banyak truk yang mogok setelah mengisi bahan bakar di tempat itu.
Menanggapi hal tersebut, Vice President Communication PT Pertamina Persero Tbk, Wianda Pusponegoro, mengatakan pihaknya saat ini sudah mengirimkan sejumlah teknisi dan pengawas ke SPBU Budi Dharma yang merupakan sumber awal terjadinya kasus solar bercampur air.
"Kita akan cek, kalau memang benar laporan para pengemudi truk ini benar maka kami akan segera memberikan sanksi kepada pengelola SPBU, sanksinya bisa dari teguran, segel sementara, bahkan pencabutan usaha jika pihak pengelola tidak kooperatif," kata Wianda.
Ia juga akan melakukan pengecekan terhadap prosedur truk-truk pengangut BBM dari Terminal BBM Depot Plumpang untuk merunut proses mana yang bisa menyebabkan bahan bakar solar yang diangkut bisa tercampur air.
"Bagi para pengusaha truk silakan meminta pertanggungjawaban langsung ke SPBU tempat mengisi bahan bakarnya, karena itu memang tanggung jawab pengelola kepada konsumen," tambahnya.
sumber;beritasatu
Mungkin itulah Artikel Para Pengemudi Truk Kontainer Mogok Karena Solar Campur Air ! www.pelaut.dephub.go.id cek sertifikat pelaut bagaimana sertifikat pelaut terbaru dan macam macam sertifikat pelaut lowongan kerja pelaut pertamina