masukkan script iklan disini
Pelaut Online - Hasil evaluasi Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menemukan terdapat beberapa kendala dalam penyelenggaraan tol laut, terutama dalam infrastruktur pelabuhan di Indonesia Timur.
Hingga kini setidaknya enam trayek telah beroperasi melalui tol laut sepanjang 2016. Enam trayek tersebut terdiri dari lima trayek ke Indonesia Timur dan satu trayek ke Natuna.
Kendala muncul salah satunya pada rute Tanjung Perak-Merauke (PP). Evaluasi pada rute ini terkait keberadaan angkutan bongkar muat. Kegiatan bongkar muat di pelabuhan Dobo dan Moa yang menjadi salah satu rute pelabuhan tol laut menjadi cukup lama.
"Tidak hanya itu, di pelaabuhan-pelabuhan ini juga tidak ada lahan untuk penumpukan kontainer, belum nanti kendaraan angkutnya juga tidak bisa besar," kata Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Kemenhub Bay Mokhamad Hasani di Kementerian Perhubungan, Kamis (17/11/2016).
Sementara di dermaga khususnya Pelabuhan Moa tidak cukup kuat untuk menahan beban kapal lebih dari 3.000 DWT. Di sini, kedalaman dermaga hanya cukup untuk draft di bawah 6 meter, jika surut kapal tidak bisa bersandar.
Kendala lain untuk rute ini adalah masih belum maksimalnya muatan balik kapal yang bersangkutan. "Untuk itu kita perlu peran serta BUMD, Pemerintah Daerah, BUMN bidang logistik dan stakeholder lainnya," tutur dia.
Persoalan infrastruktur juga terjadi pada kapal tol laut dengan rute Pelabuhan Tanjung Perak-Timika (PP). Di pelabuhan Agats, dikatakan kapal tidak bisa menyinggahi pelabuhan karena kekuatan dermaga tidak cukup kuat untuk menahan beban kapal. (sumber;liputan6)
Mungkin itulah Artikel Kendala Tol Laut Kurang Baik Karena Infrastruktur Pelabuhan Minim ? www.pelaut.dephub.go.id cek sertifikat pelaut bagaimana sertifikat pelaut terbaru dan macam macam sertifikat pelaut lowongan kerja pelaut pertamina
Hingga kini setidaknya enam trayek telah beroperasi melalui tol laut sepanjang 2016. Enam trayek tersebut terdiri dari lima trayek ke Indonesia Timur dan satu trayek ke Natuna.
"Tidak hanya itu, di pelaabuhan-pelabuhan ini juga tidak ada lahan untuk penumpukan kontainer, belum nanti kendaraan angkutnya juga tidak bisa besar," kata Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Kemenhub Bay Mokhamad Hasani di Kementerian Perhubungan, Kamis (17/11/2016).
Sementara di dermaga khususnya Pelabuhan Moa tidak cukup kuat untuk menahan beban kapal lebih dari 3.000 DWT. Di sini, kedalaman dermaga hanya cukup untuk draft di bawah 6 meter, jika surut kapal tidak bisa bersandar.
Kendala lain untuk rute ini adalah masih belum maksimalnya muatan balik kapal yang bersangkutan. "Untuk itu kita perlu peran serta BUMD, Pemerintah Daerah, BUMN bidang logistik dan stakeholder lainnya," tutur dia.
Persoalan infrastruktur juga terjadi pada kapal tol laut dengan rute Pelabuhan Tanjung Perak-Timika (PP). Di pelabuhan Agats, dikatakan kapal tidak bisa menyinggahi pelabuhan karena kekuatan dermaga tidak cukup kuat untuk menahan beban kapal. (sumber;liputan6)
Mungkin itulah Artikel Kendala Tol Laut Kurang Baik Karena Infrastruktur Pelabuhan Minim ? www.pelaut.dephub.go.id cek sertifikat pelaut bagaimana sertifikat pelaut terbaru dan macam macam sertifikat pelaut lowongan kerja pelaut pertamina