masukkan script iklan disini
Pelaut Online - Insiden kecelakaan di perairan Teluk Balikpapan, Kamis (8/9) terjadi lagi. Kali ini, tabrakan antara kapal cepat (speedboat) dan perahu nelayan di sekitar muara Pelabuhan Chevron, Penajam Paser Utara (PPU), Kamis (8/9) sekitar pukul 00.20 dinihari.
Motoris kapal cepat, Saharuddin (51) dinyatakan hilang. Sejak malam hingga sore kemarin, upaya pencarian masih berlangsung, namun warga RT 4 Batu Arang, Kampung Baru Tengah, Balikpapan itu belum ditemukan. Dua penumpang kapal cepat, Rahman (27) asal PPU cidera di kepala, Dian Radiansyah (31) asal Samboja, selamat dari kecelakaan tersebut.
Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) PPU, Rajudin, kepada Koran Kaltim ditemui di posko tim evakuasi jelaskan kronologis kecelakaan laut bermula saat kapal cepat dikemudikan Saharuddin dari Kampung Baru membawa dua penumpang menuju pelabuhan kapal cepat di Penajam. Saharuddin lanjutkan perjalanan menuju Pelabuhan Chevron antarkan Rahman. Ketika di persimpangan lampu merah ujung dermaga ferry Penajam, kapal cepat tabrak kapal nelayan “Saudara Setia” dikemudikan Sulaiman (46) asal Telaga Mas RT 9, Balikpapan Barat.
“Saat itu, kapal nelayan usai sandar dan turunkan muatan di Pelabuhan Batu Kerok, Penajam. Rencana Sulaiman hendak kembali ke Balikpapan. Namun, jarak 50 meter dari pelabuhan tiba-tiba datang kapal cepat dari arah Pelabuhan Ferry, kondisi itu tak terhindarkan sehingga tabrakan terjadi.
Sisi kanan kapal nelayan pecah akibat kecepatan,” ujar Rajudin, kemarin.
Usai menabrak, kapal cepat miring dan tak lama tenggelam. Sedangkan pengemudi kapal nelayan dibantu dua rekannya yang berada diatas kapal menolong penumpang kapal cepat, Rahman dan membawanya ke Pelabuhan Nelayan di Penajam dan dilarikan ke RSUD PPU.
Hingga berita ini diturunkan, motoris kapal cepat masih dalam pencarian. Nampak posko di Pos TNI AL PPU terdiri sejumlah instansi terkait dari PPU dan Balikpapan berjumlah 82 orang, serta 13 kapal cepat dan 4 kapal nelayan diterjunkan untuk mencari korban hilang.
Sementara itu, Rahman penumpang kapal cepat cidera di kepala. Saat ditemui di kediamannya, kepada media ini mengungkapkan saat kejadian sangat kaget dan tak menduga kapal cepat ditumpangi itu menabrak kapal nelayan. “Saya dan motoris yang hilang sempat tenggelam ke dasar teluk, saat itu motoris masih pegang baju saya. Setelah saya berhasil naik ke dermaga, saya tidak tahu dimana motorisnya,” ungkap Rahman.
Sementara itu, Danlanal Balikpapan, Letkol Laut (P) Irwan SP Siagian berkunjung ke Pos TNI AL di Penajam Paser Utara yang juga posko tim evakuasi gabungan motoris kapal cepat yang hilang paska kecelakaan di Teluk Balikpapan, Kamis (8/9) dinihari.
Usai koordinasi dengan tim evakuasi terdiri tim reaksi cepat BPBD PPU, Basarnas Balikpapan, kepada Koran Kaltim Irwan menjelaskan kedatangannya untuk memantau sekaligus hendak mengetahui tindakan dilakukan tim evakuasi, termasuk koordinasi rencana sektor pencarian korban. “Setelah saya terima informasi kecelakaan laut, saya langsung dating ke posko ini untuk mengetahui bagaimana upaya pencarian korban,” katanya.
Dibeberkan, dalam misi kemanusian itu, TNI AL terjunkan satu patroli keamanan laut (Patkamla) Lemaru, Patkamla Manggar dan dua kapal cepat yang ditugaskan mencari motoris hilang. Rencananya, lokasi pencarian di seputar Teluk Balikpapan dengan luasan cakupan kurang lebih 20 mil kearah laut.
Dugaan sementara kecelakaan itu akibat kelalaian. Apalagi kejadian Kamis dinihari itu sangat disayangkan karena terulang lagi. Diduga, salah satu moda transportasi laut tak lengkapi penerangan atau lampu navigasi. Jika kedua kapal punya lampu navigasi
Mungkin itulah Artikel tentang Motoris Kapal Hilang Akibat Tabrakan Kapal di Perairan Teluk Balikpapan yang dikutip dari korankaltim.com baca juga artikel sebelumnya tentang NASA Bersiap Luncurkan Kapal Selam Tanpa Awak ke Laut Satelit Saturnus Titan
Motoris kapal cepat, Saharuddin (51) dinyatakan hilang. Sejak malam hingga sore kemarin, upaya pencarian masih berlangsung, namun warga RT 4 Batu Arang, Kampung Baru Tengah, Balikpapan itu belum ditemukan. Dua penumpang kapal cepat, Rahman (27) asal PPU cidera di kepala, Dian Radiansyah (31) asal Samboja, selamat dari kecelakaan tersebut.
“Saat itu, kapal nelayan usai sandar dan turunkan muatan di Pelabuhan Batu Kerok, Penajam. Rencana Sulaiman hendak kembali ke Balikpapan. Namun, jarak 50 meter dari pelabuhan tiba-tiba datang kapal cepat dari arah Pelabuhan Ferry, kondisi itu tak terhindarkan sehingga tabrakan terjadi.
Sisi kanan kapal nelayan pecah akibat kecepatan,” ujar Rajudin, kemarin.
Usai menabrak, kapal cepat miring dan tak lama tenggelam. Sedangkan pengemudi kapal nelayan dibantu dua rekannya yang berada diatas kapal menolong penumpang kapal cepat, Rahman dan membawanya ke Pelabuhan Nelayan di Penajam dan dilarikan ke RSUD PPU.
Hingga berita ini diturunkan, motoris kapal cepat masih dalam pencarian. Nampak posko di Pos TNI AL PPU terdiri sejumlah instansi terkait dari PPU dan Balikpapan berjumlah 82 orang, serta 13 kapal cepat dan 4 kapal nelayan diterjunkan untuk mencari korban hilang.
Sementara itu, Rahman penumpang kapal cepat cidera di kepala. Saat ditemui di kediamannya, kepada media ini mengungkapkan saat kejadian sangat kaget dan tak menduga kapal cepat ditumpangi itu menabrak kapal nelayan. “Saya dan motoris yang hilang sempat tenggelam ke dasar teluk, saat itu motoris masih pegang baju saya. Setelah saya berhasil naik ke dermaga, saya tidak tahu dimana motorisnya,” ungkap Rahman.
Sementara itu, Danlanal Balikpapan, Letkol Laut (P) Irwan SP Siagian berkunjung ke Pos TNI AL di Penajam Paser Utara yang juga posko tim evakuasi gabungan motoris kapal cepat yang hilang paska kecelakaan di Teluk Balikpapan, Kamis (8/9) dinihari.
Usai koordinasi dengan tim evakuasi terdiri tim reaksi cepat BPBD PPU, Basarnas Balikpapan, kepada Koran Kaltim Irwan menjelaskan kedatangannya untuk memantau sekaligus hendak mengetahui tindakan dilakukan tim evakuasi, termasuk koordinasi rencana sektor pencarian korban. “Setelah saya terima informasi kecelakaan laut, saya langsung dating ke posko ini untuk mengetahui bagaimana upaya pencarian korban,” katanya.
Dibeberkan, dalam misi kemanusian itu, TNI AL terjunkan satu patroli keamanan laut (Patkamla) Lemaru, Patkamla Manggar dan dua kapal cepat yang ditugaskan mencari motoris hilang. Rencananya, lokasi pencarian di seputar Teluk Balikpapan dengan luasan cakupan kurang lebih 20 mil kearah laut.
Dugaan sementara kecelakaan itu akibat kelalaian. Apalagi kejadian Kamis dinihari itu sangat disayangkan karena terulang lagi. Diduga, salah satu moda transportasi laut tak lengkapi penerangan atau lampu navigasi. Jika kedua kapal punya lampu navigasi
Mungkin itulah Artikel tentang Motoris Kapal Hilang Akibat Tabrakan Kapal di Perairan Teluk Balikpapan yang dikutip dari korankaltim.com baca juga artikel sebelumnya tentang NASA Bersiap Luncurkan Kapal Selam Tanpa Awak ke Laut Satelit Saturnus Titan