masukkan script iklan disini
Pelaut Online - Kabar Duka Seorang CALON pelaut yang sedang mengikuti pendidikan pelatihan ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa saat sedang berada di Gedung Divisi Pengembangan Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP), Jalan Marunda Makmur, Kelurahan Marunda, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara pada Senin (1/8).
Seperti dikutip dari beritasatu.com Bahwa Pihak kepolisian yang melakukan pemeriksaan ke lokasi menyimpulkan bahwa korban taruna tersebut meninggal bukan karena ada tindakan kekerasan namun lebih disebabkan karena faktor kesehatan dari korban yang sedang mengidap penyakit jantung.
Kanit Reksrim Polsek Cilincing, AKP Andry Suharto, mengatakan pihaknya mendapatkan laporan dari pihak manajemen STIP yang mengabarkan bahwa ada salah satu calon peserta didiknya meninggal saat sedang berada dalam lingkungan kampus pada Pukul 10.45 WIB.
"Korban ini adalah calon peserta taruna untuk pendidikan tingkat lanjutan yang merupakan prasayarat untuk meningkatkan posisi dalam jabatannya di dunia perkapalan, namun saat hendak melakukan medical care yang bersangkutan tiba-tiba meninggal dunia," ujar Andry, Senin (1/8) siang.
Ia mengungkapkan bahwa korban datang ke STIP untuk mengikuti program kepelatihan dan saat kedatangannya hari ini korban baru akan melakukan registrasi administrasi dan baru pada Selasa (2/8) besok akan memulai kegiatan pelatihan medical care.
"Sebelum meninggal, korban sedang mengantri cukup lama karena jumlah peserta pelatihan di lokasi tersebut sangat ramai, sehingga pendaftaran administrasi harus dilakukan secara bergantian dan korban saat itu sedang menunggu di teras halaman, menunggu antriannya dipanggil," tambahnya.
Saat meninggal, dikatakan Andry, korban yang duduk bersila di lantai tiba-tiba mengalami kejang dan badannya tersengkur dan sempat seperti berteriak kesakitan, kemudian yang bersangkutan langsung meninggal dunia.
Korban diketahui bernama Imam Sofyan (41), warga Kampung Tipar, RT03/RW06, Kelurahan Mekarsari, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok.
"Saat dilakukan pemeriksaan dan olah TKP anggota Tim Identifikasi kami bersama Bidokes Polres Metro Jakarta Utara, dan Dokter dari STIP, yang bersangkutan meninggal karena sakit jantung serta di sekujur tubuhnya tidak ada tanda-tanda kekerasan," ungkap Andry.
Pihak medis yang menangani dan mengevakuasi korban juga menemukan sejumlah obat-obatan yang merupakan obat penyakit jantung dan diabetes dan ditemukan dalam tas korban.
"Dari keterangan pihak keluarga, yang bersangkutan memang memiliki riwayat medis penyakit jantung, jadi peristiwa ini tidak ada tanda-tanda karena kesalahan dari pihak STIP," katanya. job perusahaan kapal untuk pelaut terbaru 1 juni dan juli 2016
Seperti dikutip dari beritasatu.com Bahwa Pihak kepolisian yang melakukan pemeriksaan ke lokasi menyimpulkan bahwa korban taruna tersebut meninggal bukan karena ada tindakan kekerasan namun lebih disebabkan karena faktor kesehatan dari korban yang sedang mengidap penyakit jantung.
Kanit Reksrim Polsek Cilincing, AKP Andry Suharto, mengatakan pihaknya mendapatkan laporan dari pihak manajemen STIP yang mengabarkan bahwa ada salah satu calon peserta didiknya meninggal saat sedang berada dalam lingkungan kampus pada Pukul 10.45 WIB.
"Korban ini adalah calon peserta taruna untuk pendidikan tingkat lanjutan yang merupakan prasayarat untuk meningkatkan posisi dalam jabatannya di dunia perkapalan, namun saat hendak melakukan medical care yang bersangkutan tiba-tiba meninggal dunia," ujar Andry, Senin (1/8) siang.
Ia mengungkapkan bahwa korban datang ke STIP untuk mengikuti program kepelatihan dan saat kedatangannya hari ini korban baru akan melakukan registrasi administrasi dan baru pada Selasa (2/8) besok akan memulai kegiatan pelatihan medical care.
"Sebelum meninggal, korban sedang mengantri cukup lama karena jumlah peserta pelatihan di lokasi tersebut sangat ramai, sehingga pendaftaran administrasi harus dilakukan secara bergantian dan korban saat itu sedang menunggu di teras halaman, menunggu antriannya dipanggil," tambahnya.
Saat meninggal, dikatakan Andry, korban yang duduk bersila di lantai tiba-tiba mengalami kejang dan badannya tersengkur dan sempat seperti berteriak kesakitan, kemudian yang bersangkutan langsung meninggal dunia.
Korban diketahui bernama Imam Sofyan (41), warga Kampung Tipar, RT03/RW06, Kelurahan Mekarsari, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok.
"Saat dilakukan pemeriksaan dan olah TKP anggota Tim Identifikasi kami bersama Bidokes Polres Metro Jakarta Utara, dan Dokter dari STIP, yang bersangkutan meninggal karena sakit jantung serta di sekujur tubuhnya tidak ada tanda-tanda kekerasan," ungkap Andry.
Pihak medis yang menangani dan mengevakuasi korban juga menemukan sejumlah obat-obatan yang merupakan obat penyakit jantung dan diabetes dan ditemukan dalam tas korban.
"Dari keterangan pihak keluarga, yang bersangkutan memang memiliki riwayat medis penyakit jantung, jadi peristiwa ini tidak ada tanda-tanda karena kesalahan dari pihak STIP," katanya. job perusahaan kapal untuk pelaut terbaru 1 juni dan juli 2016