masukkan script iklan disini
Pelaut Online - Setelah hilang terbawa arus Sungai Bandu, salah seorang Anak Buah Kapal (ABK) Kapal Motor (KM) Nurpatihah bernama Ola (17) hingga Minggu, (5/6) lalu belum juga ditemukan.
Pencarian di hari kedua pun dilanjutkan, warga beserta Badan Search and Rescue Nasional (Basarnas) Nunukan terus melakukan pencarian di sepanjang sungai. Namun, belum ada tanda-tanda keberadaan Ola.
Kepala Basarnas Nunukan, Octavianto dalam siaran persnya menyebutkan, titik pencarian dalam hari kedua dibentuk menjadi dua tim untuk melakukan pencarian.
Tim pertama, fokus melakukan pencarian di sepanjang 3 km hulu sungai Sebuku, sementara tim kedua fokus pada 3 km hilir sungai yang menjadi lokasi kejadian perkara.
Selanjutnya, pencarian akan terus dilakukan hingga hari ketujuh. Pihaknya pun telah berkoordinasi dengan aparat setempat serta warga guna membantu dalam pencarian Ola. Adapun kronologis kejadian, lanjut Octavianus, bermula saat kapal pengangkut barang Sembako akan menuju pangkalan di Desa Apas, Kecamatan Sebuku sekira pukul 08.00 wita Sabtu (4/6) lalu.
Saat di atas kapal, korban bersama rekannya sesama ABK sedang menikmati makan bersama yang sedang melalui sungai Bandu dan tak jauh dari kawasan PT Nunukan Bara Sukses (NBS). Seusai makan bersama, korban lalu menuju ke bagian belakang.
Tidak lama berselang, rekan korban bernama Abdul Rahman juga menyusul ke belakang kapal untuk gosok gigi. “Nah, saat itulah Rahman ini melihat Ola terjebur, dirinya langsung berteriak ke nakhoda kapal untuk memutar balik guna membantu Ola kembali naik ke kapal,” kata Octa-sapaan akrabnya.
“Tapi, si Ola ini dikatakan sempat berenang, karena ada ketinting juga yang lewat. Maka dimintailah pertolongan motoris ketinting, sudah mendekati ketinting Ola tiba-tiba seperti ditarik seketika itu hilang,” tambahnya menceritakan kronologis. Sementara itu, Camat Sebuku, H Amir juga membenarkan informasi tersebut.
Dirinya mengatakan, korban memang sempat terlihat karena berusaha berenang mendekati warga yang hendak menolongnya menggunakan long boat. “Di situlah tiba-tiba korban ini menghilang, mereka yang hendak menolong pun menjadi kebingungan,” ungkap Amir.
Diduga kuat, korban hilang setelah diterkam sejumlah kawanan buaya yang kini berada di sepanjang sungai Sebuku. Pihaknya bersama warga dan tim dari Basarnas hingga kini masih mencari keberadaan korban. Hingga pukul 17.00 Wita kemarin, pencarian dihentikan. Karena kondisi alam dan aliran sungai yang deras tidak memungkinkan untuk melakukan pencarian. via kaltara
Mungkin itulah Artikel Berita Hari ini dan terimakasih telah baca postingan ABK Kapal Nurpatihah Di Bawa Arus Belum Ditemukansemoga berguna dan ada manfaat kami ucapkan "www.PelautOnline.com" job perusahaan kapal untuk pelaut terbaru 1 juni dan juli 2016
Pencarian di hari kedua pun dilanjutkan, warga beserta Badan Search and Rescue Nasional (Basarnas) Nunukan terus melakukan pencarian di sepanjang sungai. Namun, belum ada tanda-tanda keberadaan Ola.
Kepala Basarnas Nunukan, Octavianto dalam siaran persnya menyebutkan, titik pencarian dalam hari kedua dibentuk menjadi dua tim untuk melakukan pencarian.
Tim pertama, fokus melakukan pencarian di sepanjang 3 km hulu sungai Sebuku, sementara tim kedua fokus pada 3 km hilir sungai yang menjadi lokasi kejadian perkara.
Selanjutnya, pencarian akan terus dilakukan hingga hari ketujuh. Pihaknya pun telah berkoordinasi dengan aparat setempat serta warga guna membantu dalam pencarian Ola. Adapun kronologis kejadian, lanjut Octavianus, bermula saat kapal pengangkut barang Sembako akan menuju pangkalan di Desa Apas, Kecamatan Sebuku sekira pukul 08.00 wita Sabtu (4/6) lalu.
Saat di atas kapal, korban bersama rekannya sesama ABK sedang menikmati makan bersama yang sedang melalui sungai Bandu dan tak jauh dari kawasan PT Nunukan Bara Sukses (NBS). Seusai makan bersama, korban lalu menuju ke bagian belakang.
Tidak lama berselang, rekan korban bernama Abdul Rahman juga menyusul ke belakang kapal untuk gosok gigi. “Nah, saat itulah Rahman ini melihat Ola terjebur, dirinya langsung berteriak ke nakhoda kapal untuk memutar balik guna membantu Ola kembali naik ke kapal,” kata Octa-sapaan akrabnya.
“Tapi, si Ola ini dikatakan sempat berenang, karena ada ketinting juga yang lewat. Maka dimintailah pertolongan motoris ketinting, sudah mendekati ketinting Ola tiba-tiba seperti ditarik seketika itu hilang,” tambahnya menceritakan kronologis. Sementara itu, Camat Sebuku, H Amir juga membenarkan informasi tersebut.
Dirinya mengatakan, korban memang sempat terlihat karena berusaha berenang mendekati warga yang hendak menolongnya menggunakan long boat. “Di situlah tiba-tiba korban ini menghilang, mereka yang hendak menolong pun menjadi kebingungan,” ungkap Amir.
Diduga kuat, korban hilang setelah diterkam sejumlah kawanan buaya yang kini berada di sepanjang sungai Sebuku. Pihaknya bersama warga dan tim dari Basarnas hingga kini masih mencari keberadaan korban. Hingga pukul 17.00 Wita kemarin, pencarian dihentikan. Karena kondisi alam dan aliran sungai yang deras tidak memungkinkan untuk melakukan pencarian. via kaltara
Mungkin itulah Artikel Berita Hari ini dan terimakasih telah baca postingan ABK Kapal Nurpatihah Di Bawa Arus Belum Ditemukansemoga berguna dan ada manfaat kami ucapkan "www.PelautOnline.com" job perusahaan kapal untuk pelaut terbaru 1 juni dan juli 2016
