masukkan script iklan disini
Pelaut Online - Kelompok teroris di Filipina Selatan diduga kembali menyandera tujuh anak buah kapal (ABK) TB Charles 00 asal Indonesia. Sementara enam ABK lainnya dilepas.
Satu di antara ABK, asal Sulawesi Utara yakni Redgar Fredik Lahiwu (26). Kapal TB Charles 00 disandera Rabu (22/6) sekitar pukul 10.30 Wita
Keluarga Redgar, saat ditemui di rumahnya di kompleks PDK, Kelurahan Malalayang, Kecamatan Malalayang, Rabu (22/6), terlihat sedang menontong TV, menanti kabar terbaru.
Paulus Lahiwu, ayah dari Redgar Fredik Lahiwu mengatakan, sudah mendengar kabar penyanderaan melalui sambungan telepon sejak pukul 11.30 Wita.
"Mendapat informasi dari Cindy, calon Istri dari Edgar yang berada di Samarinda," ujarnya dengan wajah suram.
Sebelum disandera, Redgar sempat menelpon ke calon istrinya di Samarinda. Setelah itu baru menghubungi pihak perusahan, bahwa kapal mereka diduga disandera Abu Sayyaf, Ibu Edgar, Nansy Maluengseng, kaget ketika dihubungi Cindy bahwa putra kami yang bungsu diduga disandera Abu Sayaaff.
" Baru tadi pagi berdoa, supaya Redgar kembali dengan selamat, apalagi cuaca bergelombang," ujarnya.
Edgar baru menjadi pelaut sejak 2013, setelah dia lulus Sekolah Menegah Atas Satu Kecamatan Siau Timur, Kepulauan Sitaro, dia berangkat ke Jakarta. Dia bekerja di kapal sebagai ABK, karena diajak saudaranya. (Tribun Manado/Vendi Lera)
Mungkin itulah Artikel Berita Hari ini dan terimakasih telah baca postingan 7 ABK Indonesia Disandera Kelompok Teroris Abu Sayyaf Filipina semoga berguna dan ada manfaat kami ucapkan "www.PelautOnline.com" job perusahaan kapal untuk pelaut terbaru Tujuh ABK Indonesia Disandera Kelompok Teroris Filipina, Satu ABK Asal Sulut juni dan juli 2016
Satu di antara ABK, asal Sulawesi Utara yakni Redgar Fredik Lahiwu (26). Kapal TB Charles 00 disandera Rabu (22/6) sekitar pukul 10.30 Wita
Keluarga Redgar, saat ditemui di rumahnya di kompleks PDK, Kelurahan Malalayang, Kecamatan Malalayang, Rabu (22/6), terlihat sedang menontong TV, menanti kabar terbaru.
Paulus Lahiwu, ayah dari Redgar Fredik Lahiwu mengatakan, sudah mendengar kabar penyanderaan melalui sambungan telepon sejak pukul 11.30 Wita.
"Mendapat informasi dari Cindy, calon Istri dari Edgar yang berada di Samarinda," ujarnya dengan wajah suram.
Sebelum disandera, Redgar sempat menelpon ke calon istrinya di Samarinda. Setelah itu baru menghubungi pihak perusahan, bahwa kapal mereka diduga disandera Abu Sayyaf, Ibu Edgar, Nansy Maluengseng, kaget ketika dihubungi Cindy bahwa putra kami yang bungsu diduga disandera Abu Sayaaff.
" Baru tadi pagi berdoa, supaya Redgar kembali dengan selamat, apalagi cuaca bergelombang," ujarnya.
Edgar baru menjadi pelaut sejak 2013, setelah dia lulus Sekolah Menegah Atas Satu Kecamatan Siau Timur, Kepulauan Sitaro, dia berangkat ke Jakarta. Dia bekerja di kapal sebagai ABK, karena diajak saudaranya. (Tribun Manado/Vendi Lera)
Mungkin itulah Artikel Berita Hari ini dan terimakasih telah baca postingan 7 ABK Indonesia Disandera Kelompok Teroris Abu Sayyaf Filipina semoga berguna dan ada manfaat kami ucapkan "www.PelautOnline.com" job perusahaan kapal untuk pelaut terbaru Tujuh ABK Indonesia Disandera Kelompok Teroris Filipina, Satu ABK Asal Sulut juni dan juli 2016