masukkan script iklan disini
Pelaut Online - Istilah Penanganan Dan Pengaturan Muatan Barang Di Kapal,Pasti anda sudah sering lihat barang yang pecah ataupun saat nonton film tiba-tiba ada sebuah kapal terbelah secara tiba-tiba, tentu anda dunk penyebabnya ? dalam dunia maritim dan juga diatas kapal setiap ABK sangat berhati-hati menyusun barang dan tidak boleh sembarangan menempatkan barang yang tidak cocok pada tempatnya, begitu juga dalam kontainer harus dikemas sebaik mungkin pemadatanya.
Di dalam pelabuhan khusunya Freight Forwarding dan Jasa Angkutan Barang Sejenis Perusahaan EMKL Maka Tidak Jauh Anda Akan Bicara Tentang export dan Import, dan tentunya semua keterangan jelas dalam surat seperti yang telah kami posting sebelumnya.
Dalam rangka melindungi sebuah muatan, beberapa jenis muatan memerlukan peranginan palka. Cara mengatur peranginan palka yaitu Sangat tergantung dari jenis muatan dan tidak semua jenis muatan memerlukan peranginan, kita buat sebagai Contoh Muatan batu bara curah, tdk blh mengadakan peranginan sebab akan terjadi kebocoran atau ledakan
Berikut ini adalah istilah kata dalam dunia Kelautan
1.Broken Stowage = Besarnya persentase (%) ruangan yg hilang / Tidak terpakai / ruangan rugi pd pengaturan muatan dlm suatu palka
2.Stowage Plan = Sebuah gambaran informasi mengenai rencana pengaturan muatan diatas kapal yg mana gambar tsb menunjukkan pandangan samping (denah) serta pandangan atas (profil) dari letak-2 muatan, jumlah muatan Dan berat muatan yg berada dlm palka sesuai tanda pengiriman (consignment mark) bagi masing- masing pelabuhan tujuan
3.Stowage faktor = Besarnya ruangan (M3) yg dibutuhkan Untuk memuat muatan seberat 1 ton
4.Full Dan Down = Suatu pemuatan yg dilakukan sedemikian rupa shg ruang muatan yg tersedia terisi penuh Dan kapal terbenam pd sarat maksimal yg diijinkan
5. Batasan / syarat-2 yg hrs dipenuhi shg peti kemas tsb layak Untuk sarana pemuatan
- Mempunyai sifat-2 yg tetap, Dan krn itu hrs cukup Untuk digunakan berulang kali
- Dibangun sedemikian rupa shg dpt digunakan Untuk menyimpan barang selanjutnya dgn menggunakan berbagai-2 jenis alat angkut (intermoda) yg dimungkinkan tanpa pemindahan isi peti kemas
- Diperlengkapi dgn suatu peralatan khusus yg memungkinkan Untuk siap diangkut terutama pemindahan dari satu jenis alat pengangkut ke jenis alat pengangkutan lainnya
- Dirancang sedemikian rupa shg mudah Untuk melakukan pengisian / Untuk dikosongkan- Mempunyai volume minimum sebesar 1 M3 atau lebih
6.Bay = Pengaturan muatan / peti kemas dimulai dari depan sampai kebelakang dgn catatan nomor ganjil Untuk TEU Dan genap Untuk FEU
7.Row = Penagturan peti kemas dimulai dari tengah Dan dilihat dari arah belakang dgn syarat Row Ganjil kekanan Dan Row Genap kekiri
8.Tier = Penagturan muatan / peti kemas dimulai dari bawah ke atas
9. FCL (Full Container Load) = Sebuah container dipakai oleh satu shipper saja. Prosedurnya ialah sbg container kosong oleh carrier diangkut kegudang shipper. Shipper bertanggung jawab Untuk melakukan shuffing
10. LCL (Less Than container Load) = Satu container dimuati oleh beberapa shipper, Carrier / freight forwarder membawa container kosong dari container depot Untuk dibawa ke CFS carrier, Shipper membawa barangnya ke CFS carrier, carrier melakukan shuffing atas biayanya
Beberapaistilah diatas ada juga cara menghitunganya, mungkin di postingan selanjutnya kita akan bahasa bagaimana cara menghitung melalui rumus setiap berat barang dan ruangan,sekian dan terimakasih semoga berguna dan bermanfaat.baca juga SURAT-SURAT MUATAN (DOCUMENTS OF CARGO)
Di dalam pelabuhan khusunya Freight Forwarding dan Jasa Angkutan Barang Sejenis Perusahaan EMKL Maka Tidak Jauh Anda Akan Bicara Tentang export dan Import, dan tentunya semua keterangan jelas dalam surat seperti yang telah kami posting sebelumnya.
Dalam rangka melindungi sebuah muatan, beberapa jenis muatan memerlukan peranginan palka. Cara mengatur peranginan palka yaitu Sangat tergantung dari jenis muatan dan tidak semua jenis muatan memerlukan peranginan, kita buat sebagai Contoh Muatan batu bara curah, tdk blh mengadakan peranginan sebab akan terjadi kebocoran atau ledakan
Berikut ini adalah istilah kata dalam dunia Kelautan
1.Broken Stowage = Besarnya persentase (%) ruangan yg hilang / Tidak terpakai / ruangan rugi pd pengaturan muatan dlm suatu palka
2.Stowage Plan = Sebuah gambaran informasi mengenai rencana pengaturan muatan diatas kapal yg mana gambar tsb menunjukkan pandangan samping (denah) serta pandangan atas (profil) dari letak-2 muatan, jumlah muatan Dan berat muatan yg berada dlm palka sesuai tanda pengiriman (consignment mark) bagi masing- masing pelabuhan tujuan
3.Stowage faktor = Besarnya ruangan (M3) yg dibutuhkan Untuk memuat muatan seberat 1 ton
4.Full Dan Down = Suatu pemuatan yg dilakukan sedemikian rupa shg ruang muatan yg tersedia terisi penuh Dan kapal terbenam pd sarat maksimal yg diijinkan
5. Batasan / syarat-2 yg hrs dipenuhi shg peti kemas tsb layak Untuk sarana pemuatan
- Mempunyai sifat-2 yg tetap, Dan krn itu hrs cukup Untuk digunakan berulang kali
- Dibangun sedemikian rupa shg dpt digunakan Untuk menyimpan barang selanjutnya dgn menggunakan berbagai-2 jenis alat angkut (intermoda) yg dimungkinkan tanpa pemindahan isi peti kemas
- Diperlengkapi dgn suatu peralatan khusus yg memungkinkan Untuk siap diangkut terutama pemindahan dari satu jenis alat pengangkut ke jenis alat pengangkutan lainnya
- Dirancang sedemikian rupa shg mudah Untuk melakukan pengisian / Untuk dikosongkan- Mempunyai volume minimum sebesar 1 M3 atau lebih
6.Bay = Pengaturan muatan / peti kemas dimulai dari depan sampai kebelakang dgn catatan nomor ganjil Untuk TEU Dan genap Untuk FEU
7.Row = Penagturan peti kemas dimulai dari tengah Dan dilihat dari arah belakang dgn syarat Row Ganjil kekanan Dan Row Genap kekiri
8.Tier = Penagturan muatan / peti kemas dimulai dari bawah ke atas
9. FCL (Full Container Load) = Sebuah container dipakai oleh satu shipper saja. Prosedurnya ialah sbg container kosong oleh carrier diangkut kegudang shipper. Shipper bertanggung jawab Untuk melakukan shuffing
10. LCL (Less Than container Load) = Satu container dimuati oleh beberapa shipper, Carrier / freight forwarder membawa container kosong dari container depot Untuk dibawa ke CFS carrier, Shipper membawa barangnya ke CFS carrier, carrier melakukan shuffing atas biayanya
Beberapaistilah diatas ada juga cara menghitunganya, mungkin di postingan selanjutnya kita akan bahasa bagaimana cara menghitung melalui rumus setiap berat barang dan ruangan,sekian dan terimakasih semoga berguna dan bermanfaat.baca juga SURAT-SURAT MUATAN (DOCUMENTS OF CARGO)